Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sakit, Pele Batal Nyalakan Api Kaldron Olimpiade  

Editor

Suseno TNR

image-gnews
Supermodel asal Brasil, Adriana Lima membawa obor pada malam penyambutan Olimpiade Rio 2016 di Maua Square Rio de Janeiro, Brasil, 4 Agustus 2016. REUTERS
Supermodel asal Brasil, Adriana Lima membawa obor pada malam penyambutan Olimpiade Rio 2016 di Maua Square Rio de Janeiro, Brasil, 4 Agustus 2016. REUTERS
Iklan

TEMPO.COBrasil - Legenda sepak bola Brasil, Pele, batal menjadi bagian dari upacara pembukaan Olimpiade di Rio de Janeiro, Jumat, 5 Agustus 2016. Pria 75 tahun bernama asli Edson Arantes do Nascimento itu membatalkan kehadirannya karena tengah sakit. "Saya tidak dalam kondisi fisik untuk ambil bagian dalam upacara pembukaan," ujarnya seperti dikutip BBC, Jumat, 5 Agustus 2016.

Mantan pemain Santos tersebut menyatakan keputusannya tidak hadir merupakan keputusan yang diambilnya sendiri tanpa dipengaruhi pihak mana pun. Alasannya, penyakit nyeri otot yang dideritanya cukup parah.

"Menarik diri dari upacara pembukaan adalah keputusan saya sendiri. Hanya Tuhan yang lebih penting daripada kesehatan saya. Dalam hidup saya, saya sudah patah tulang, operasi, nyeri, sakit tetap, kemenangan, dan kekalahan. Dan saya selalu menghormati penggemar saya," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Juru bicara Pele bahkan menyatakan Pele hanya bisa berjalan dengan bantuan tongkat. Sebelumnya, Pele didaulat menjadi orang yang menyalakan api kaldron Olimpiade dalam upacara pembukaan. Ia mendapat kehormatan tersebut karena pencapaian yang dimiliki selama ini.

INGE KLARA | BBC

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Kanker Kolon yang Diderita Pele

27 Desember 2022

Legenda pesepakbola Brasil, Pele menjalani kemoterapi di sebuah rumah sakit di Sao Paulo, Brasil, 21 September 2021. Edson Arantes do Nascimento, nama asli Pele, dianggap sebagai pemain sepak bola terbesar sepanjang masa, namun dalam beberapa tahun-tahun terakhir, kondisi kesehatannya memburuk dan berulang kali harus dirawat di rumah sakit. INSTAGRAM @PELE via REUTERS
Mengenal Kanker Kolon yang Diderita Pele

Legenda sepak bola Brasil, Pele terbaring di rumah sakit. Ia sedang berjuang melawan kanker kolon


Pele akan Dipindahkan dari Perawatan Intensif Pekan Ini Usai Operasi Tumor

14 September 2021

Legenda sepak bola Brasil Pele saat berada di Paris, 2 April 2019. Foto diambil 2 April 2019. REUTERS/Christian Hartmann/File Photo
Pele akan Dipindahkan dari Perawatan Intensif Pekan Ini Usai Operasi Tumor

Putri Pele, Kely Nascimento, mengabarkan bahwa kondisi ayahnya baik-baik saja setelah menjalani operasi tumor.


Perjalanan Hidup Eko Yuli Irawan Rebut 4 Medali Olimpiade Diangkat Jadi Film.

13 Agustus 2021

Film Eko Yuli Irawan The Movie. Tempo/Irsyan
Perjalanan Hidup Eko Yuli Irawan Rebut 4 Medali Olimpiade Diangkat Jadi Film.

Eko Yuli Irawan satu-satunya atlet Indonesia peraih medali di tiga ajang Olimpiade berbeda. Eko sempat tak disetujui orang tuanya menjadi atlet.


Cerita Liliyana Natsir Diundang ke Rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

8 Agustus 2021

Liliyana Natsir dan Raffi Ahmad. Foto: Instagram Liliyana Natsir.
Cerita Liliyana Natsir Diundang ke Rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

Untuk menyambut Liliyana Natsir, Raffi Ahmad sampai membuat lapangan bulu tangkis dadakan di dalam rumahnya.


Ini Perolehan Medali Indonesia Selama Mengikuti Olimpiade

24 Juli 2021

Lifter Indonesia Windy Cantika Aisah saat tampil di Olimpiade Tokyo, 24 Juli 2021. REUTERS/Edgard Garrido
Ini Perolehan Medali Indonesia Selama Mengikuti Olimpiade

Indonesia secara keseluruhan telah meraih 32 medali selama mengikuti olimpiade.


Begini Perbandingan Kostum Defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Rio dan Tokyo

23 Juli 2021

Desain kostum defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2021. (Foto: Tangkapan layar/Tempo/Irsyan)
Begini Perbandingan Kostum Defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Rio dan Tokyo

Kontingen Indonesia menyertakan 10 wakil dalam defile pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, Jumat, 23 Juli 202.


Nama Pele Bakal Jadi Nama Baru Stadion Maracana, Ada Pro dan Kontra

10 Maret 2021

Semburan kembang api mewarnai Upacara Pembukaan Pekan Olahraga Olimpiade 2016 di stadion Maracana, di Rio de Janeiro, Brasil, 5 Agustus 2016. Brasil menjadi kota pertama di Amerika Selatan yang menjadi tuan rumah Olimpiade. REUTERS
Nama Pele Bakal Jadi Nama Baru Stadion Maracana, Ada Pro dan Kontra

Nama Edson Arantes do Nascimento alias Pele akan menjadi nama baru untuk Stadion Maracana di Rio de Janeiro, Brasil.


10 Kesamaan Pele dan Lionel Messi, 1 Rekor Belum Dipecahkan La Pulga

21 Desember 2020

Pemain terbaik Dunia 2011 Lionel Messi berpose bersama Pele, setelah menerima piala FIFA Ballon d'Or di Zurich, Swiss, (9/1). REUTERS/Christian Hartmann
10 Kesamaan Pele dan Lionel Messi, 1 Rekor Belum Dipecahkan La Pulga

Dengan satu golnya ke gawang Valencia, Lionel Messi menyamai rekor Edson Arantes do Nascimento alias Pele.


Kimia Alizadeh Membelot dari Iran ke Negara di Eropa

13 Januari 2020

Atlet taekondo perempuan Iran peraih medali perunggu di Olimpiade 2016, Kimia Alizadeh membelot ke Eropa. [REUTERS]
Kimia Alizadeh Membelot dari Iran ke Negara di Eropa

Satu-satunya atlet putri Iran peraih medali Olimpiade, Kimia Alizadeh menyatakan membelot dan pindah secara permanen ke sebuah negara di Eropa.


Balap Sepeda BMX dan Trek Berpeluang ke Olimpiade Tokyo 2020

28 Mei 2019

Atlet BMX Indonesia, I Gusti Bagus Saputra (tengah), memacu sepedanya di samping altet Jepang, Yoshitaku Nagasako, dalam perlombaan kategori race Asian Games 2018 di Pulomas BMX Center, Jakarta, Sabtu, 25 Agustus 2018. Bagus ada di posisi kedua dengan selisih 0,64 detik dari pebalap Jepang, Yoshitaku Nagasako, yang meraih medali emas. REUTERS/Athit Perawongmetha
Balap Sepeda BMX dan Trek Berpeluang ke Olimpiade Tokyo 2020

Balap Sepeda BMX dan trek memiliki peluang untuk lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 karena prestasi yang baik selama ini.