TEMPO.CO, Jakarta - Bus media peliputan Olimpiade ke-31 di Rio de Janeiro melaju di atas batas kecepatan dan menghantam polisi tidur. Akibat kejadian ini, tiga wartawan cedera saat berada di dalam bus, satu di antaranya dibawa ke rumah sakit. Hal itu diungkapkan panitia penyelenggara pada Selasa, 9 Agustus 2016, waktu setempat.
Kecelakaan tersebut terjadi pada Senin malam lalu. Seorang jurnalis asal Korea Selatan dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan sebelum diperbolehkan keluar. "Kejadian ini melibatkan tiga wartawan: satu wartawan Korea, seorang Israel, dan satu lagi yang bekerja untuk NBC (Amerika Serikat) yang belum kami ketahui identitas kewarganegaraannya," kata juru bicara penyelenggara, Mario Andrada.
"Sopir melewati polisi tidur yang tidak terlihat. Ia mengemudi di atas batas kecepatan yang direkomendasikan," ucapnya kepada Reuters.
NBC, yang dimiliki oleh Comcast Corp, adalah pemegang hak siar resmi untuk Amerika Serikat. "Kami telah meminta maaf kepada komite nasional dari tiap wartawan yang menjadi korban," ujar Andrada.
Transportasi telah menjadi masalah sejak awal bagi penyelenggara pertandingan. Olimpiade diselenggarakan di kota yang macet dengan beberapa bus media sering datang terlambat, tersesat, atau tidak tiba sama sekali di arena pertandingan, seperti yang terjadi di arena angkat besi pada Minggu lalu.
ANTARA