TEMPO.CO, Rio de Janeiro - Serena Williams adalah satu-satunya petenis yang pernah merebut medali emas Olimpiade untuk nomor tunggal dan ganda. Kini dia tak mampu mengulang sejarah yang dibuatnya di Olimpiade London 4 tahun lalu.
Mimpinya mempertahankan medali emas tenis tunggal putri Olimpiade kandas setelah ditaklukkan Elina Svitolina (Ukraina) di babak ketiga, kemarin.
Nasib buruk bertubi-tubi menimpa Serena Williams di Olimpiade Rio ini. Sebelumnya, dia telah kalah bermain di ganda putri saat berpasangan dengan saudaranya, Venus Williams, pada babak pertama.
Ini sejarah terburuk bagi mereka, yang sebelumnya tak pernah tersingkir di pertandingan perdana. Kemarin, Serena Williams takluk oleh Svitolina dengan perolehan 4-6, 3-6 di Olympic Tennis Center, Rio de Janeiro. Kekalahannya menyusul Venus Williams yang lebih dulu tersisih di putaran pertama.
Namun nama Williams belum habis. Kali ini Venus Williams masih akan berlaga di nomor ganda campuran. Peraih empat medali emas Olimpiade ini akan berpasangan dengan Rajeev Ram.
Pasangan Amerika itu bukan unggulan karena ada bintang tenis top Rafael Nadal dan Garbine Muguruza dari Spanyol dan dua pasangan teratas dari Prancis, yakni Caroline Garcia/Nicolas Mahut dan Kristina Mladenovic/Pierre Hugues Herbert.
Kekalahan Serena Williams benar-benar menjadi kejutan. Dia menolak diwawancarai wartawan. Pemegang 22 gelar Grand Slam itu hanya menjawab pertanyaan dari seorang pengurus asosiasi tenis dunia (ITF) yang diperdengarkan kepada media.
“Hanya petenis yang bermain bagus yang menang,” ujar Serena Williams, yang membuat 37 kali kesalahan sendiri dalam pertandingan, kemarin.
Adapun Svitolina mengaku seperti mimpi saat mengalahkan Serena Williams. Dia masih tak percaya bisa memenangi pertandingan itu. “Saya berusaha untuk berfokus karena dia adalah seorang pemain hebat dengan pengalaman pertandingan yang luar biasa. Pada akhirnya, ini cuma poin demi poin,” kata petenis yang menempati peringkat ke-20 dunia itu.
Pada babak perempat final, Svitolina akan menghadapi petenis Republik Cek, Petra Kvitova, yang lolos setelah mengalahkan Ekaterina Makarova dari Rusia dengan skor 4-6, 6-4, dan 6-4.
Unggulan kedua Angelique Kerber masih bertahan. Petenis Jerman itu lolos ke perempat final setelah menyingkirkan Samantha Stosur asal Australia dengan skor 6-0, 7-5. Dia selanjutnya akan melawan petenis Inggris, Johanna Konta.
Di nomor putra, petenis unggulan Andy Murray dan Rafael Nadal masih bertahan sampai babak ketiga. Bagi Nadal, ini adalah turnamen pertamanya sejak dia tersingkir dari Prancis Terbuka Mei lalu karena cedera otot pergelangan tangan kiri.
Sempat tak yakin bakal tampil di Olimpiade, kini pemilik 14 gelar juara Grand Slam dan medali emas Olimpiade Beijing itu melaju ke babak ketiga setelah mengalahkan petenis Italia, Andreas Seppi, 6-3, 6-3. “Jika ini bukan Olimpiade, saya tidak akan bertanding,” tutur Nadal.
Murray, yang meraih emas dalam Olimpiade London 2012, juga melenggang ke babak ketiga setelah menyisihkan petenis Argentina Juan Monaco 6-3, 6-1. Namun, di nomor ganda, dia berpasangan dengan adiknya, Jamie Murray, dan sudah tersingkir lebih dulu.
Andy dan Jamie kalah oleh pasangan Brasil, Thomaz Bellucci dan Andre Sa, dengan skor 7-6 (8-6) 7-6 (16-14). “Saya tetap akan selalu menjaga medali emas di nomor tunggal,” tutur Murray.
RIO2016.COM | TENNIS.COM | BBC.COM