TEMPO.CO, Jakarta - Peluang Riau Ega Agatha, 24 tahun, meraih medali di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro akhirnya pupus. Ega kalah dalam babak 16 besar nomor recurve perorangan melawan atlet Italia, Mauro Nespoli.
Bertanding di Samba Drome, Rio de Janeiro, Jumat, 12 Agustus 2016, Ega kalah telak dengan skor 0-6. Pertandingan dimulai sekitar pukul 10.00 waktu Rio atau pukul 20.00 WIB dalam kondisi gerimis berangin.
BACA: Rio2016: Riau Ega Menang, Pemanah Nomor Satu Dunia Syok
Selama pertandingan yang berlangsung sekitar 10 menit, Nespoli tampil lebih baik ketimbang Ega. Anak panah milik Nespoli beberapa kali menancap di tengah atau angka 10. Sedangkan Ega beberapa kali melebar ke angka 8 dan 7.
Indonesia mengirimkan empat atlet panahan, yakni Ika Yuliana Rochmawati, Riau Ega Agatha Salsabila, Muhamad Hanif Wijaya, dan Hendra Purnama. Di nomor perorangan hanya Ega yang berhasil hingga ke babak 16 besar. Ika, Hanif, dan Hendra langsung gugur di putaran pertama nomor perorangan.
Penampilan Ega sangat meyakinkan dalam babak 64 dan 32 besar. Di babak 64 besar, Ega berhasil mengalahkan unggulan asal Cina, Xing Yu. Lebih hebat lagi, dalam babak 32 besar, Ega sukses mengalahkan unggulan nomor satu asal Korea Selatan, Kim Woo-jin.
Sebelumnya, pemerintah berharap medali dari cabang panahan di nomor beregu putra. Sayangnya, Ega, Hanif, dan Hendra kalah dari tim Amerika Serikat dalam babak perempat final.
Kegagalan Riau Ega membuat tim panahan gagal mengulang kesuksesan “Trio Srikandi” Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman, dan Kusuma Wardhani yang meraih medali perak dalam Olimpiade Seoul 1988. Perak ini merupakan medali pertama Indonesia di Olimpiade
INDRA WIJAYA