TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan pemain bulu tangkis unggulan kedua asal Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, di luar dugaan kalah oleh pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa, dalam penyisihan Grup D Olimpiade Rio 2016. Hendra/Ahsan tunduk lewat pertarungan tiga game dengan skor 17-21, 21-16, 14-21.
Pertemuan dua pasangan ini di arena Riocentro tersebut berlangsung ketat selama 65 menit. Pasangan Hendra/Ahsan tak tampil maksimal sejak game pertama. Tempik sorak penonton terdengar sepanjang pertandingan.
Namun Hendra/Ahsan kerap membuat kesalahan sendiri di depan net. Smes andalan mereka pun kerap gagal. Penampilan buruk pasangan ini berhasil dimanfaatkan Endo/Hayakawa untuk mencuri kemenangan perdana mereka atas pasangan Indonesia itu.
Pada game kedua, Hendra/Ahsan sempat menemukan irama permainannya. Namun sayangnya, penampilan mereka kembali menurun di game penentuan. Pasangan Juara Dunia 2013 dan 2015 ini terlalu sering memberikan poin lewat kecerobohan mereka. Sempat mencoba bangkit, mereka terpaksa menyerah.
Bagi Endo/Hayakawa, ini merupakan kemenangan pertama mereka dari sepuluh pertemuan dua pasangan ini. “Pasangan Jepang lebih siap dari segi pertahanan, sedangkan kami kurang sabar sewaktu menyerang," kata Hendra. "Di game kedua, kami bisa unggul di permainan depan. Tapi di game ketiga, mereka main bertahan lagi, kami terlalu mau langsung mematikan lawan, seharusnya mengatur bola dulu.”
Hendra dan Ahsan mengakui tengah tak berada pada performa terbaik pada pertandingan kali ini. “Lawan tidak mudah ditembus, pada akhirnya kami banyak melakukan kesalahan sendiri," ujar Ahsan. "Pada game kedua, lapangan kami ‘menang angin’, jadi lebih enak menekan lawan.”
Walaupun kalah, Hendra/Ahsan masih berpeluang lolos ke perempat final. Namun mereka lebih dulu harus menghadapi perlawanan pasangan Cina, Chai Biao/Hong Wei. Pemenang pertandingan ini akan menemani Endo/Hayakawa, yang sudah memastikan diri lolos ke perempat final.
PBSI | ANTARA