Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sumbangkan Emas Pertama bagi Singapura, Schooling Banjir Pujian

image-gnews
Perenang Singapura,Joseph Schooling, merebut emas Olimpiade nomor 100 meter gaya kupu, Jumat, 12 Agustus 2016. (REUTERS/Stefan Wermuth)
Perenang Singapura,Joseph Schooling, merebut emas Olimpiade nomor 100 meter gaya kupu, Jumat, 12 Agustus 2016. (REUTERS/Stefan Wermuth)
Iklan

TEMPO.COJakarta - "Bocah yang meninggalkan negerinya pada usia 14 tahun untuk berlatih di Amerika Serikat demi mewujudkan impian yang oleh banyak orang disebut mustahil itu kini menjadi orang yang telah mempersembahkan medali emas pertama Olimpiade untuk negaranya."

Itu adalah kalimat awal sebuah artikel dalam laman kantor berita Singapura, Straits Times, beberapa menit setelah perenang kebanggaan mereka, Joseph Schooling, mempersembahkan medali emas pertama untuk negerinya. Itu juga menjadi medali pertama Olimpiade yang direbut atlet putra Singapura dalam 56 tahun sejak lifter Tan Howe Liang mempersembahkan medali perak pada Olimpiade 1960.

Joseph Schooling, kata Strait Times, telah menunjukkan kepada dunia dan rekan-rekan sebangsanya bahwa negeri sekecil Singapura bisa mencapai prestasi puncak dalam olahraga.

Merebut medali emas dari satu di antara tiga cabang paling bergengsi dalam Olimpiade, di samping senam dan atletik, Schooling menciptakan rekor baru Olimpiade dengan catatan waktu 50,39 detik atau melampaui catatan waktu dia sebelumnya pada semifinal nomor ini, yang pada babak ini menjadi perenang tercepat dengan catatan waktu 50,83 detik.

Total, Singapura kini sudah merebut 1 emas, 2 perak, dan 2 perunggu selama tujuh dekade berperan serta dalam Olimpiade.

Schooling memang luar biasa, bukan hanya karena dia perenang Asia Tenggara pertama yang meraih medali emas Olimpiade, tapi juga karena dia melakukan itu dengan menaklukkan raja renang dunia yang juga juara bertahan 100 meter gaya kupu-kupu putra, Michael Phelps. Dia juga menyisihkan peraih lima medali Olimpiade dari Hungaria, Laaszlo Cseh, dan juara dunia Chad le Clos dari Afrika Selatan. Ketiga perenang mencatatkan waktu sama, 51,14 detik.

Presiden Tony Tan Keng Yam, Menteri Sosial Singapura, dan Presiden Dewan Olimpiade Nasional Singapura Tan Chuan-Jin serta Menteri Kebudayaan dan Pemuda Grace Fu hadir langsung di kolam renang Olimpiade Brasil untuk menjadi saksi bersejarah bagi negaranya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perdana Menteri Lee Hsien Loong ikut bersukacita dengan mengeluarkan cuitan, "Dari hati yang terdalam mengucapkan selamat kepada Joseph Isaac Schooling atas kemenangan medali emasnya yang bersejarah dan rekor Olimpiade 50,39 detik pada 100 meter gaya kupu-kupu! Ini adalah medali emas pertama Singapura dalam Olimpiade dan medali pertama kita pada #‎Rio2016."

"Luar biasa menyaksikan berlomba di antara yang terbaik di dunia, tetap fokus, dan terus menang. Sekali lagi terima kasih Joseph, hari ini engkau telah membuat kami bangga," kata Lee.

Lee mengatakan kemenangan ini menunjukkan kepada bangsa Singapura mengenai kerja keras dan tidak pernah menyerah dalam mewujudkan mimpi.

"Singapura kini punya satu medali emas Olimpiade. Hanya satu, tapi satu yang sangat berharga. Untuk pertama kalinya, (lagu kebangsaan Singapura) Majulah Singapura berkumandang pada Olimpiade. Terasa manis, bunyi yang manis," demikian Straits Times menutup laporannya itu.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perjalanan Hidup Eko Yuli Irawan Rebut 4 Medali Olimpiade Diangkat Jadi Film.

13 Agustus 2021

Film Eko Yuli Irawan The Movie. Tempo/Irsyan
Perjalanan Hidup Eko Yuli Irawan Rebut 4 Medali Olimpiade Diangkat Jadi Film.

Eko Yuli Irawan satu-satunya atlet Indonesia peraih medali di tiga ajang Olimpiade berbeda. Eko sempat tak disetujui orang tuanya menjadi atlet.


Cerita Liliyana Natsir Diundang ke Rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

8 Agustus 2021

Liliyana Natsir dan Raffi Ahmad. Foto: Instagram Liliyana Natsir.
Cerita Liliyana Natsir Diundang ke Rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

Untuk menyambut Liliyana Natsir, Raffi Ahmad sampai membuat lapangan bulu tangkis dadakan di dalam rumahnya.


Ini Perolehan Medali Indonesia Selama Mengikuti Olimpiade

24 Juli 2021

Lifter Indonesia Windy Cantika Aisah saat tampil di Olimpiade Tokyo, 24 Juli 2021. REUTERS/Edgard Garrido
Ini Perolehan Medali Indonesia Selama Mengikuti Olimpiade

Indonesia secara keseluruhan telah meraih 32 medali selama mengikuti olimpiade.


Begini Perbandingan Kostum Defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Rio dan Tokyo

23 Juli 2021

Desain kostum defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2021. (Foto: Tangkapan layar/Tempo/Irsyan)
Begini Perbandingan Kostum Defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Rio dan Tokyo

Kontingen Indonesia menyertakan 10 wakil dalam defile pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, Jumat, 23 Juli 202.


Nama Pele Bakal Jadi Nama Baru Stadion Maracana, Ada Pro dan Kontra

10 Maret 2021

Semburan kembang api mewarnai Upacara Pembukaan Pekan Olahraga Olimpiade 2016 di stadion Maracana, di Rio de Janeiro, Brasil, 5 Agustus 2016. Brasil menjadi kota pertama di Amerika Selatan yang menjadi tuan rumah Olimpiade. REUTERS
Nama Pele Bakal Jadi Nama Baru Stadion Maracana, Ada Pro dan Kontra

Nama Edson Arantes do Nascimento alias Pele akan menjadi nama baru untuk Stadion Maracana di Rio de Janeiro, Brasil.


Kimia Alizadeh Membelot dari Iran ke Negara di Eropa

13 Januari 2020

Atlet taekondo perempuan Iran peraih medali perunggu di Olimpiade 2016, Kimia Alizadeh membelot ke Eropa. [REUTERS]
Kimia Alizadeh Membelot dari Iran ke Negara di Eropa

Satu-satunya atlet putri Iran peraih medali Olimpiade, Kimia Alizadeh menyatakan membelot dan pindah secara permanen ke sebuah negara di Eropa.


Balap Sepeda BMX dan Trek Berpeluang ke Olimpiade Tokyo 2020

28 Mei 2019

Atlet BMX Indonesia, I Gusti Bagus Saputra (tengah), memacu sepedanya di samping altet Jepang, Yoshitaku Nagasako, dalam perlombaan kategori race Asian Games 2018 di Pulomas BMX Center, Jakarta, Sabtu, 25 Agustus 2018. Bagus ada di posisi kedua dengan selisih 0,64 detik dari pebalap Jepang, Yoshitaku Nagasako, yang meraih medali emas. REUTERS/Athit Perawongmetha
Balap Sepeda BMX dan Trek Berpeluang ke Olimpiade Tokyo 2020

Balap Sepeda BMX dan trek memiliki peluang untuk lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 karena prestasi yang baik selama ini.


Peraih Perak Marathon Putri Olimpiade 2016 Terkena Doping

23 Mei 2019

Vinicus dan Tom, maskot Olimpiade Rio 2016. AP
Peraih Perak Marathon Putri Olimpiade 2016 Terkena Doping

Eunice Kirwa, peraih perak marathon putri di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil diskors karena tersangkut doping.


Kelly Catlin, Juara Dunia Balap Sepeda Putri Meninggal Bunuh Diri

12 Maret 2019

Kelly Catlin, juara dubia dan Olimpiade 2016 balap sepeda putri asal Amerika Serikat yang tewas akibat bunuh diri pada 8 Maret 2019. (Sky Sports)
Kelly Catlin, Juara Dunia Balap Sepeda Putri Meninggal Bunuh Diri

Kelly Catlin, juara dunia balap sepeda putri asal Amerika Serikat meninggal akibat bunuh diri.


Tinju Dunia: Usai Kalah TKO, Tommasone Melamar Kekasihnya di Ring

3 Februari 2019

Carmine Tomassone melamar kekasihnya, Laura usai kalah TKO dalam laga tinju dunia di Frisco, Texas, Amerika Serikat, Minggu 3 Februari 2019 WIB. (news.com.au)
Tinju Dunia: Usai Kalah TKO, Tommasone Melamar Kekasihnya di Ring

Petinju dunia asal Italia, Carmine Tommasone memiliki cara unik untuk melamar kekasihnya, Laura.