Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Olimpiade Rio 2016, Greysia/Nitya Puncaki Grup C  

image-gnews
Pebulutangkis ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari memeluk Greysia Polii setelah mengalahkan ganda putri Inggris, Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, 13 Agustus 2016. REUTERS/Marcelo del Pozo
Pebulutangkis ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari memeluk Greysia Polii setelah mengalahkan ganda putri Inggris, Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, 13 Agustus 2016. REUTERS/Marcelo del Pozo
Iklan

TEMPO.CO, Rio de Janeiro -  Kemenangan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari di babak penyisihan grup C Olimpiade Rio 2016 seolah mengobati kekecewaan atas kekalahan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Berlangsung tepat setelah pertandingan Hendra/Ahsan, Greysia/Nitya meraih hasil menggembirakan. Mereka merebut predikat juara grup setelah menumbangkan Vivian Kah Mun Hoo/Woon Khe Wei (Malaysia) dengan dua game langsung, 21-19, 21-19, Sabtu, 13 Agustus 2016.
 
Greysia/Nitya sukses membalas kekalahan mereka atas Hoo/Woon di kejuaraan BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016. Meski menang straight game, pertandingan tersebut berlangsung sengit.
 
Di game pertama, perebutan angka sudah sangat ketat. Permainan reli, yang menjadi ciri khas ganda putri, sering terjadi di duel kedua pasangan ini. Greysia/Nitya sempat ketinggalan 16-18 di akhir game pertama. Namun, dengan gigih, pasangan unggulan ketiga ini balik menekan dan meraih poin demi poin hingga akhirnya mengamankan game pertama.
 
Pada game kedua, pertandingan berlangsung sama sengitnya. Hoo/Woon tak mau begitu saja menyerahkan titel juara grup C kepada Greysia/Nitya. Mereka tampak jatuh bangun mengejar penempatan-penempatan bola Greysia/Nitya yang sangat brilian.
 
“Kami bersyukur bisa menjadi juara grup. Ini menambah kepercayaan diri kami di babak selanjutnya. Kami sudah mempelajari video pertandingan kenapa sebelumnya kami kalah. Kami lebih mengontrol diri. Sekarang, kalau mau netting, kami percaya diri. Ingin mengangkat bola, kami juga yakin dengan pertahanan kami,” tutur Greysia soal laga hari ini.
 
“Tak bisa dimungkiri, waktu pertemuan sebelumnya, kondisi kami kurang baik. Sekarang kami benar-benar siap menghadapi mereka. Kami bermain lebih tenang dan tidak mau masuk ke dalam pola lawan. Kalau mengikuti pola lawan, mereka keenakan bisa mengontrol kami. Saat lawan siap dengan bola-bola panjang, kami beri pukulan-pukulan setengah, jadi mereka tidak enak sendiri,” tutur Nitya.
 
“Kualitas permainan Greysia/Nitya sudah lebih baik di semua aspek dengan lawan yang dihadapi hari ini. Greysia/Nitya lebih sabar menghadapi lawan. Jika ada kesempatan, mereka langsung menyerang. Setelah ini kami akan lihat siapa lawan di perempat final. Kami akan mempelajari strategi lawan,” tutur Eng Hian, pelatih Greysia/Nitya.
 
Kini sudah ada dua wakil yang memastikan diri menjadi juara grup. Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir juga keluar sebagai penghuni puncak klasemen grup C setelah menaklukkan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia) dengan skor 21-15, 21-11.

PBSI | GADI MAKITAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perjalanan Hidup Eko Yuli Irawan Rebut 4 Medali Olimpiade Diangkat Jadi Film.

13 Agustus 2021

Film Eko Yuli Irawan The Movie. Tempo/Irsyan
Perjalanan Hidup Eko Yuli Irawan Rebut 4 Medali Olimpiade Diangkat Jadi Film.

Eko Yuli Irawan satu-satunya atlet Indonesia peraih medali di tiga ajang Olimpiade berbeda. Eko sempat tak disetujui orang tuanya menjadi atlet.


Cerita Liliyana Natsir Diundang ke Rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

8 Agustus 2021

Liliyana Natsir dan Raffi Ahmad. Foto: Instagram Liliyana Natsir.
Cerita Liliyana Natsir Diundang ke Rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

Untuk menyambut Liliyana Natsir, Raffi Ahmad sampai membuat lapangan bulu tangkis dadakan di dalam rumahnya.


Ini Perolehan Medali Indonesia Selama Mengikuti Olimpiade

24 Juli 2021

Lifter Indonesia Windy Cantika Aisah saat tampil di Olimpiade Tokyo, 24 Juli 2021. REUTERS/Edgard Garrido
Ini Perolehan Medali Indonesia Selama Mengikuti Olimpiade

Indonesia secara keseluruhan telah meraih 32 medali selama mengikuti olimpiade.


Begini Perbandingan Kostum Defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Rio dan Tokyo

23 Juli 2021

Desain kostum defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2021. (Foto: Tangkapan layar/Tempo/Irsyan)
Begini Perbandingan Kostum Defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Rio dan Tokyo

Kontingen Indonesia menyertakan 10 wakil dalam defile pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, Jumat, 23 Juli 202.


Nama Pele Bakal Jadi Nama Baru Stadion Maracana, Ada Pro dan Kontra

10 Maret 2021

Semburan kembang api mewarnai Upacara Pembukaan Pekan Olahraga Olimpiade 2016 di stadion Maracana, di Rio de Janeiro, Brasil, 5 Agustus 2016. Brasil menjadi kota pertama di Amerika Selatan yang menjadi tuan rumah Olimpiade. REUTERS
Nama Pele Bakal Jadi Nama Baru Stadion Maracana, Ada Pro dan Kontra

Nama Edson Arantes do Nascimento alias Pele akan menjadi nama baru untuk Stadion Maracana di Rio de Janeiro, Brasil.


Ribka Sugiarto: Target Juara Olimpiade 2024

16 Juli 2020

Ribka Sugiarto (badmintonindonesia.org)
Ribka Sugiarto: Target Juara Olimpiade 2024

Pebulu tangkis ganda putri Ribka Sugiarto menargetkan bisa menjadi wakil Indonesia di Olimpiade Paris 2024 dan menjadi juara.


Cerita Lim Swie King Dianggap Tersangka Penyelundupan Lobster

15 Juli 2020

Liem Swie King. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Cerita Lim Swie King Dianggap Tersangka Penyelundupan Lobster

Legenda bulu tangkis, Lim Swie King, menegaskan bahwa yang menjadi tersangka penyelundup lobster bukan dirinya. "Namanya sama lagi dengan saya,"


PBSI: Lim Swie King Penyelundup Lobster Bukan Legenda Badminton

15 Juli 2020

Dari kiri ke kanan, mantan juara dunia bulutangkis Lim Swie King, aktris Nia Zulkarnain danaktor Ari Sihasale saat peluncuran perdana film nasional berjudul
PBSI: Lim Swie King Penyelundup Lobster Bukan Legenda Badminton

PBSI menegaskan bahwa Lim Swie King yang ditangkap polisi karena kasus dugaan penyelundupan lobster bukan mantan legenda bulu tangkis Indonesia.


Ade Yusuf Santoso Mundur dari Pelatnas PBSI, Main di Profesional

10 Juli 2020

Wahyu Nayaka Arya /Ade Yusuf Santoso. (Antara)
Ade Yusuf Santoso Mundur dari Pelatnas PBSI, Main di Profesional

Pemain ganda putra Ade Yusuf Santoso memutuskan untuk mundur dari Pelatnas PBSI karena akan terjun sebagai profesional


Final PBSI Home Tournament, Anthony Ginting Vs Shesar Rhustavito

10 Juli 2020

Anthony Sinisuka Ginting. badmintonindonesia.org
Final PBSI Home Tournament, Anthony Ginting Vs Shesar Rhustavito

Anthony Ginting melaju ke final PBSI Home Tournament menghadapi Shesar Hiren Rhustavito setelah Jonatan Christie mundur.