TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia Gita Wirjawan menyatakan tidak akan mengatur siapa di antara dua ganda campuran Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir dan Praveen Jordan-Debby Susanto yang harus mengalah saat berhadapan pada perempat final Olimpiade.
"Biarkan mereka bermain lepas, selepas-lepasnya, untuk menentukan siapa yang berhak ke semifinal," kata Gita di Rio de Janeiro, Minggu, 14 Agustus 2016. Gita optimistis Tontowi-Liliyana dan Praveen-Debby dapat menunjukkan penampilan terbaik mereka pada Olimpiade.
Dua ganda campuran Indonesia tersebut harus saling bertemu pada babak perempat final, Minggu malam (Senin pagi WIB), berdasarkan hasil undian yang dilakukan BWF pada Sabtu malam.
Gita berharap pemenang pertandingan tersebut dapat terus melaju hingga meraih medali emas. Gita tetap optimistis medali emas dapat diraih Indonesia melalui cabang bulu tangkis meskipun ganda putra yang paling diandalkan untuk target itu, Hendra Setiawan-M. Ahsan, sudah tersisih pada babak penyisihan.
"Kekalahan Hendra-Ahsan sangat disayangkan karena mereka sebenarnya sangat kita harapkan dalam Olimpiade ini," ujar Gita. Mantan Menteri Perdagangan tersebut datang ke Rio de Janeiro untuk ikut mendukung penampilan pemain-pemain Indonesia pada Olimpiade ke-31.
Indonesia juga masih punya peluang pada nomor tunggal putra setelah Tommy Sugiarto lolos ke babak 16 besar, serta pasangan ganda putri Greysia Polii-Nitya Krishinda Maheswari maju ke babak perempat final.
Pada tunggal putri, Lindaweni Fanetri tersisih di babak grup setelah menelan kekalahan kedua oleh pemain Jepang, Nozomi Okuhara, 21-12, 21-12, Minggu siang. "Kita jangan underestimate (anggap enteng) Greysia dan Nitya. Mereka telah menunjukkan performa yang bagus dalam Olimpiade ini," tutur Gita. Gita berharap pemenang pertandingan tersebut dapat terus melaju hingga meraih medali emas.
ANTARA