TEMPO.CO, Padang - Pembalap sepeda Indonesia, Dadi Suryadi, berhasil menorehkan rekor baru pada Tour de Singkarak 2016. Dadi berhasil masuk dua besar klasemen umum pembalap lomba balap sepeda internasional yang digelar setiap tahun itu.
Pembalap yang dikontrak Terengganu Cycling Team ini membukukan total catatan waktu 26 jam 10 menit 4 detik. Ia hanya terpaut 1 menit 22 detik dengan peraih Yellow Jersey, Amir Kolahdouz.
Bagi Dadi, hasil pada Tour de Singkarak ini memecahkan rekor terbaik sepanjang karier balap sepeda profesionalnya. Sebab, pembalap asal Sumedang tersebut belum pernah berada pada posisi kedua klasemen umum balapan profesional. Terakhir, dia hanya mampu berada pada urutan ketiga klasemen umum Tour de Ijen beberapa tahun lalu.
"Benar. Ini prestasi tertinggi saya saat ini," ujar Dadi setelah menyelesaikan etape terakhir, Ahad, 14 Agustus 2016. Apalagi dia awalnya hanya menargetkan masuk tiga besar. Namun akhirnya masuk dua besar klasemen umum lomba balap sepeda yang sudah masuk kalender UCI dan ASO tersebut.
Dadi berharap prestasi ini bisa memicu semangatnya untuk terus menorehkan prestasi pada balapan profesional. Ia mengaku akan bekerja keras untuk menjadi yang terbaik pada perlombaan selanjutnya. Dadi juga berhasil mempertahankan rompi merah-putihnya. Ia menjadi pembalap Indonesia terbaik Tour de Singkarak sejak 2013.
Lomba balap sepeda Tour de Singkarak 2016 resmi ditutup setelah menempuh jarak 1.074 kilometer. Para pembalap melintasi 17 kabupaten dan kota yang terbagi ke dalam delapan etape.
Pembalap Iran, Amie Kolahdouz, berhasil menjuarai balapan ini. Pembalap yang tergabung pada Pishgaman Cycling Team tersebut mencatatkan waktu 26 jam 8 menit 43 detik. Ia berhak atas Yellow Jersey.
Amir juga meraih dua jersey lainnya, yaitu Polkadot Jersey sebagai raja tanjakan dan Green Jersey sebagai raja sprint.
ANDRI EL FARUQI