Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suporter Indonesia Minoritas di Arena Bulu Tangkis Olimpiade

image-gnews
Pemain bulutangkis anda putri Indonesia, Greysia Polii (kiri) dan Nitya Krishinda Maheswari saat berhadapan dengan ganda Inggris, Heather Olver dan Lauren Smith, pada Olimpiade 2106 di Rio de Janeiro, Brasil, 13 Agustus 2016. AP/Kin Cheung
Pemain bulutangkis anda putri Indonesia, Greysia Polii (kiri) dan Nitya Krishinda Maheswari saat berhadapan dengan ganda Inggris, Heather Olver dan Lauren Smith, pada Olimpiade 2106 di Rio de Janeiro, Brasil, 13 Agustus 2016. AP/Kin Cheung
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki babak-babak perempat final dan semifinal cabang bulu tangkis Olimpiade 2016, fokus perhatian mulai terarah pada pemain-pemain yang masih bertahan untuk dapat menjuarai pesta olah raga sejagat ini.

Penonton yang sebagian besar adalah suporter dari negara para peserta di arena bulu tangkis Riocentro, Rio de Janeiro, itu pun semakin semangat mendukung jago-jagonya berlaga.

Seperti saat dimulainya babak perempat final Minggu malam, suporter dari Cina, Jepang dan Korea terlihat dominan karena jumlahnya ratusan dan selalu memberikan teriakan semangat atau "yel-yel" khasnya pada atletnya yang sedang tampil.

Demikian juga Malaysia yang pemain-pemain lolos ke perempat final, termasuk pemain nomor satu dunia Lee Chong Wei, mendapat dukungan dari suporternya yang datang ke arena dengan kaos bermotif "Harimau Malaya".

Pemain-pemain dari Denmark, Inggris, Jerman, Polandia, Spanyol, dan Bulgaria pun mendapat dukungan cukup besar karena suporter dari negara-negara kompak saling mendukung tiap mereka tampil sebagai sesama Eropa.

Suporter Indonesia yang hanya puluhan jumlahnya pun terlihat seperti "tenggelam "dalam keriuhan teriakan penonton di arena bulu tangkis ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti diungkapkan oleh Dubes RI untuk Brazil, Toto Riyanto, jumlah warga Indonesia di Rio de Janeiro sangat sedikit, sehingga sulit untuk menggalang suporter yang lebih banyak.

Suporter Indonesia di Olimpiade Rio de Janeiro ini umumnya adalah kalangan staf KBRI dan juga anggota kontingen Indonesia lainnya. Dengan atrlibut Merah-Putih mereka tetap semangat mendukung para pemain Indonesia, sehingga tidak "tenggelam" dalam keriuhan suporter negara lain.

Arena bulu tangkis di Paviliun 4 Riocentro berkapasitas sekitar 10 ribu penonton juga tidak selalu penuh, karena cabang ini kurang populer di Brazil.

Tiket masuk untuk cabang bulu tangkis ini terbilang mahal. Untuk babak penyisihan berkisar 60-150 reais (sekitar Rp 240 ribu-Rp 600 ribu), sedangkan untuk babak final mencapai 260 reais.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perjalanan Hidup Eko Yuli Irawan Rebut 4 Medali Olimpiade Diangkat Jadi Film.

13 Agustus 2021

Film Eko Yuli Irawan The Movie. Tempo/Irsyan
Perjalanan Hidup Eko Yuli Irawan Rebut 4 Medali Olimpiade Diangkat Jadi Film.

Eko Yuli Irawan satu-satunya atlet Indonesia peraih medali di tiga ajang Olimpiade berbeda. Eko sempat tak disetujui orang tuanya menjadi atlet.


Cerita Liliyana Natsir Diundang ke Rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

8 Agustus 2021

Liliyana Natsir dan Raffi Ahmad. Foto: Instagram Liliyana Natsir.
Cerita Liliyana Natsir Diundang ke Rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

Untuk menyambut Liliyana Natsir, Raffi Ahmad sampai membuat lapangan bulu tangkis dadakan di dalam rumahnya.


Ini Perolehan Medali Indonesia Selama Mengikuti Olimpiade

24 Juli 2021

Lifter Indonesia Windy Cantika Aisah saat tampil di Olimpiade Tokyo, 24 Juli 2021. REUTERS/Edgard Garrido
Ini Perolehan Medali Indonesia Selama Mengikuti Olimpiade

Indonesia secara keseluruhan telah meraih 32 medali selama mengikuti olimpiade.


Begini Perbandingan Kostum Defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Rio dan Tokyo

23 Juli 2021

Desain kostum defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2021. (Foto: Tangkapan layar/Tempo/Irsyan)
Begini Perbandingan Kostum Defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Rio dan Tokyo

Kontingen Indonesia menyertakan 10 wakil dalam defile pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, Jumat, 23 Juli 202.


Nama Pele Bakal Jadi Nama Baru Stadion Maracana, Ada Pro dan Kontra

10 Maret 2021

Semburan kembang api mewarnai Upacara Pembukaan Pekan Olahraga Olimpiade 2016 di stadion Maracana, di Rio de Janeiro, Brasil, 5 Agustus 2016. Brasil menjadi kota pertama di Amerika Selatan yang menjadi tuan rumah Olimpiade. REUTERS
Nama Pele Bakal Jadi Nama Baru Stadion Maracana, Ada Pro dan Kontra

Nama Edson Arantes do Nascimento alias Pele akan menjadi nama baru untuk Stadion Maracana di Rio de Janeiro, Brasil.


Kimia Alizadeh Membelot dari Iran ke Negara di Eropa

13 Januari 2020

Atlet taekondo perempuan Iran peraih medali perunggu di Olimpiade 2016, Kimia Alizadeh membelot ke Eropa. [REUTERS]
Kimia Alizadeh Membelot dari Iran ke Negara di Eropa

Satu-satunya atlet putri Iran peraih medali Olimpiade, Kimia Alizadeh menyatakan membelot dan pindah secara permanen ke sebuah negara di Eropa.


Balap Sepeda BMX dan Trek Berpeluang ke Olimpiade Tokyo 2020

28 Mei 2019

Atlet BMX Indonesia, I Gusti Bagus Saputra (tengah), memacu sepedanya di samping altet Jepang, Yoshitaku Nagasako, dalam perlombaan kategori race Asian Games 2018 di Pulomas BMX Center, Jakarta, Sabtu, 25 Agustus 2018. Bagus ada di posisi kedua dengan selisih 0,64 detik dari pebalap Jepang, Yoshitaku Nagasako, yang meraih medali emas. REUTERS/Athit Perawongmetha
Balap Sepeda BMX dan Trek Berpeluang ke Olimpiade Tokyo 2020

Balap Sepeda BMX dan trek memiliki peluang untuk lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 karena prestasi yang baik selama ini.


Peraih Perak Marathon Putri Olimpiade 2016 Terkena Doping

23 Mei 2019

Vinicus dan Tom, maskot Olimpiade Rio 2016. AP
Peraih Perak Marathon Putri Olimpiade 2016 Terkena Doping

Eunice Kirwa, peraih perak marathon putri di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil diskors karena tersangkut doping.


Kelly Catlin, Juara Dunia Balap Sepeda Putri Meninggal Bunuh Diri

12 Maret 2019

Kelly Catlin, juara dubia dan Olimpiade 2016 balap sepeda putri asal Amerika Serikat yang tewas akibat bunuh diri pada 8 Maret 2019. (Sky Sports)
Kelly Catlin, Juara Dunia Balap Sepeda Putri Meninggal Bunuh Diri

Kelly Catlin, juara dunia balap sepeda putri asal Amerika Serikat meninggal akibat bunuh diri.


Tinju Dunia: Usai Kalah TKO, Tommasone Melamar Kekasihnya di Ring

3 Februari 2019

Carmine Tomassone melamar kekasihnya, Laura usai kalah TKO dalam laga tinju dunia di Frisco, Texas, Amerika Serikat, Minggu 3 Februari 2019 WIB. (news.com.au)
Tinju Dunia: Usai Kalah TKO, Tommasone Melamar Kekasihnya di Ring

Petinju dunia asal Italia, Carmine Tommasone memiliki cara unik untuk melamar kekasihnya, Laura.