TEMPO.CO, Jakarta - Perbedaan usia Tontowi Ahmad dengan pasangannya di ganda campuran bulu tangkis Indonesia, Liliyana Natsir, hanya dua tahun. Tapi pria kelahiran Banyumas, Jawa Tengah, yang berulang tahun ke-29 pada 18 Juli lalu, ini adalah junior Liliyana, yang akrab dipanggil Butet. Pria yang juga akrab dipanggil Owi ini baru berpasangan dengan Butet pada Olimpiade 2012 di London, Inggris. Empat tahun sebelumnya, di Beijing, Cina, ketika menembus final, Butet berpasangan dengan Nova Widianto.
Tapi medali emas Olimpiade yang didambakan Butet baru tercapai setelah ia dipasangkan dengan Owi karena Nova sudah pensiun. Pada pertandingan babak final bulu tangkis ganda campuran Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, Rabu 17 Agustus 2016, mereka akhirnya bisa merebut medali emas setelah mengalahkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, 21-14, 21-12, pada babak final, Rabu, 17 Agustus 2016. Pasangan andalan di nomor ganda campuran bulu tangkis Indonesia ini berhasil menebus kegagalan mereka pada Olimpiade London 2012.
Empat tahun lalu, Tontowi/Liliyana juga menjadi satu-satunya wakil pemain bulu tangkis Indonesia yang bertahan dalam kompetisi Olimpiade. Mereka mencapai semifinal sebelum dikalahkan pasangan Cina, Xu Cen/Ma Jin, dalam pertandingan rubber game 16-21, 21-18, 21-13. Kemudian, dalam perebutan medali perunggu, Tontowi/Liliyana kalah 12-21, 12-21 oleh pasangan Denmark, Joachim Ficher Nielsen/Christinna Pedersen.
Tapi, sebelumnya, pada Olimpiade 2008 di Beijing, Cina, berpasangan dengan Nova Widianto, pemain yang akrab dipanggil Butet ini sudah berhasil menembus babak final. Tapi, pada perebutan medali emas, mereka kalah oleh pasangan Korea Selatan, Lee Yong-dae/Lee Hyo-jung, 11-21, 17-21. Dua tahun setelah Olimpiade Beijing, Tontowi mulai berpasangan dengan Liliyana Natsir. Prestasi tertinggi mereka sebelum meraih medali emas di Olimpiade 2016 adalah medali emas Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis di Guangzhou, Cina.
RIO2016 | PBSI | PRASETYO