Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sensasi Jack & Baron di Blanakan, Subang  

image-gnews
Sambil menikmati aksi para olahragawan di cabor terbang layang, di Kota Nanas ini pun Anda bisa menyaksikan buaya raksasa yang beratnya ada yang sampai 1 ton.
Sambil menikmati aksi para olahragawan di cabor terbang layang, di Kota Nanas ini pun Anda bisa menyaksikan buaya raksasa yang beratnya ada yang sampai 1 ton.
Iklan

INFO PON - Meski balap motor gagal dipertandingkan di Subang, masih ada satu cabang olahraga lagi yang akan dilombakan di Kota Nanas ini pada Pekan Olahraga Nasional XIX/2016, yakni terbang layang. Venue pertandingan cabang olahraga ini mengambil tempat di Lanud Suryadarma, Kalijati.

Sekitar 40 kilometer ke arah utara dari Lanud Suryadarma, Kalijati, ada sebuah tempat wisata ekstrem, yakni penangkaran buaya muara di Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang. Buaya muara (Crocodylus porosus) merupakan yang terbesar, terpanjang, dan terganas di dunia. Seekor buaya muara dapat tumbuh hingga mencapai panjang 12 meter. Buaya muara dinamai demikian karena habitatnya adalah sungai-sungai dan di laut, dekat muara.

Penangkaran buaya Blanakan berdiri sejak 1983. Tempat ini dikelola oleh Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten. Penangkaran buaya Blanakan merupakan satu-satunya lokasi penangkaran buaya di Jawa Barat, mulai dari proses bertelur, penetasan, hingga pengembangbiakannya.

Menuju kawasan penangkaran buaya ini, siap-siap saja menerjang medan yang lebih mirip kubangan, jika hujan sedang sering turun. Pasalnya, jalan yang dilewati belum sepenuhnya berlapis aspal. Belum lagi lebar jalan yang tak seberapa, sehingga terkadang kita perlu menepi sebentar untuk mempersilakan mobil dari arah yang berlawanan berlalu.

Lalu, apa saja yang ditawarkan penangkaran buaya ini kepada para pengunjung? Yang paling menarik perhatian adalah menyaksikan keberadaan dua ekor berukuran luar biasa, Jack dan Baron. Kedua pejantan itu, bersama lima betina dewasa, merupakan induk dari semua buaya yang ditangkarkan di penangkaran ini. Baron memiliki panjang 7 meter dengan berat sekitar 750 kilogram, sedangkan tubuh Jack mencapai berat satu ton.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jack dan Baron ditempatkan di area khusus, tapi jangan bayangkan area-area penangkaran yang steril dari manusia dan berpagar pembatas kokoh, yang dapat melindungi pengunjung dari serangan buaya. Anda boleh masuk ke area kolam tempat Jack dan Baron berada, bahkan ditawarkan berfoto wefie bersama Jack dan Baron oleh para pawang mereka. Pawang menjamin buaya asuhan mereka tak akan menyerang pengunjung, selama mereka mendampingi. Bukan pilihan yang tepat, jika Anda tergolong orang yang tidak mau mengambil risiko, tapi itu barangkali pilihan yang paling benar mengingat sejinak-jinaknya buaya, mereka adalah hewan buas dan karnivora.

Penangkaran buaya ini mengembangbiakkan buaya dari Jack dan Baron, serta kelima induk betina tadi. Buaya diternakkan untuk diambil kulitnya, yang nantinya digunakan sebagai bahan baku industri fesyen, seperti untuk pembuatan tas, dompet, hingga sepatu. Dagingnya sendiri tak dijual karena konon kurang lezat untuk dikonsumsi.

Berkunjung kemari artinya juga harus siap membayar tiket berkali-kali. Anda akan dikutip Rp 11 ribu di pintu masuk dan kalau membawa mobil, biaya parkirnya Rp 5 ribu per mobil. Jika ingin menyaksikan Jack dan Baron, Anda harus merogoh kocek lagi dan membayar tiketnya Rp 8 ribu per orang.

Tidak disebutkan apakah Anda harus membayar lagi jika berfoto bareng Jack dan Baron. Namun yang pasti, Anda tetap harus ekstra hati-hati dan waspada selama berwisata di kawasan ini. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lakukan Doping di PON 2016, Banding 6 Atlet Binaraga Ditolak  

6 September 2017

Maskot PON 2016.
Lakukan Doping di PON 2016, Banding 6 Atlet Binaraga Ditolak  

Komisi Banding Anti-Doping Nasional menolak banding enam atlet binaraga yang diputus bersalah menggunakan doping dalam PON 2016 lalu.


14 Atlet PON yang Doping Segera Disidangkan

14 Februari 2017

Logo PON 2016 Jawa Barat. wikiepdia.org
14 Atlet PON yang Doping Segera Disidangkan

Dewan Disiplin Anti-Doping Kementerian Pemuda dan Olahraga menggelar sidang tujuh atlet terduga menggunakan zat doping dalam PON XIX.


Gubernur Jawa Barat Bagikan Bonus Rp 238 M buat Atlet PON  

8 Februari 2017

Suasana acara malam penutupan PON XIX di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jabar, 29 September 2016. PON XIX resmi ditutup dengan Jawa Barat sebagai juara umum, dan selanjutnya PON XX tahun 2020 akan dilaksanakan di Papua. ANTARA FOTO
Gubernur Jawa Barat Bagikan Bonus Rp 238 M buat Atlet PON  

Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan bonus uang senilai Rp 238,032 miliar untuk atlet PON 2016.


Freeport Sumbang Dana PON 2020 Rp 440 Miliar  

27 Januari 2017

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Chappy Hakim. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Freeport Sumbang Dana PON 2020 Rp 440 Miliar  

Rencananya, dana itu akan digunakan untuk pembangunan kompleks olahraga Mimika.


Kasus Doping PON XIX, Ini Langkah Dewan Disiplin Antidoping

16 Januari 2017

Seorang atlet sedang melakukan pemanasan sebelum sesi latihan dan mencoba arena menembak Pekan Olahraga Nasional XVIII, di Hall Menembak Rumbai, Pekanbaru, Riau, Senin (10/9). TEMPO/Imam Sukamto
Kasus Doping PON XIX, Ini Langkah Dewan Disiplin Antidoping

Dewan Disiplin Antidoping menawarkan uji sampel kedua kepada
14 atlet pengguna doping saat PON XIX 2016 di Jawa Barat.


Kasus Doping PON Jawa Barat, Atlet Ditawari Buka Sampel Kedua

16 Januari 2017

Seorang teknisi mempersiapkan deposito sampel, pada gel elektroforesis SDS untuk mendeteksi doping dengan alat EPO. Prosedur yang rumit membuat pekerjaan mendeteksi doping pada atlet, menjadi tidak mudah. Chatenay, Perancis, 25 Februari 2015. Frederic T Stevens / Getty Images
Kasus Doping PON Jawa Barat, Atlet Ditawari Buka Sampel Kedua

Dewan Disiplin Antidoping dibentuk untuk menindaklanjuti kecurangan 14 atlet PON Jawa Barat.


Pemprov Bali Mulai Bagikan Sejumlah Bonus ke Atlet PON

20 Desember 2016

Atlet Provinsi Bali Maria Natalia Londa berlatih  di GOR Mengwi, Badung, Bali, 2 September 2016. Maria Londa ditargetkan mampu meraih dua medali emas dari cabang lompat jauh dan lompat jangkit pada PON XIX/2016 di Jawa Barat. ANTARA FOTO
Pemprov Bali Mulai Bagikan Sejumlah Bonus ke Atlet PON

"Ini adalah capaian yang luar biasa dan sesuai dengan target yang diberikan."


Plt Gubernur Soni Bakal Anggarkan Bonus Atlet Tahun Depan  

18 Desember 2016

(ki-ka)Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Soni Sumarsono, bersama Menteri Koordinator Polhukam Wiranto, dan Ketua Satgas Saber Pungli Komjen Dwi Priyatno, dalam acara kampanye budaya anti pungli di Monas, Jakarta, 18 Desember 2016. TEMPO/Friski Riana
Plt Gubernur Soni Bakal Anggarkan Bonus Atlet Tahun Depan  

Jumlah bonus atlet dikurangi karena ada ketentuan yang membatasi.


Riau Tebar Bonus Rp 17,4 Miliar kepada Atlet PON XIX

15 Desember 2016

Tiga tim atlet sepeda gunung Jawa Barat (tengah) Riau (kiri) dan Jawa Timur (kanan) menunjukkan medali seusai final Cross Country Team Relay pada PON XIX Jabar di Cikole, Lembang, Kabubaten Bandung Barat, 18 September 2016. Tim Cross Country Team Relay Jawa Barat berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 56 menit 53 detik. TEMPO/Prima Mulia
Riau Tebar Bonus Rp 17,4 Miliar kepada Atlet PON XIX

Bonus diberikan kepada atlet berpretasi mulai esok hari, khusunya mereka yang memiliki rekening Bank Riau.


Atlet Papua Tagih Janji Bonus PON 2016

6 Desember 2016

Atlet tim Drum Band putra Provinsi Papua menjalani sesi latihan di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, 1 September 2016. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Atlet Papua Tagih Janji Bonus PON 2016

Mereka menggelar aksinya dengan membawa medali yang diraih di kejuaraan PON Jawa Barat lalu serta spanduk-spanduk berisi tuntutan.