TEMPO.CO, Mataram - Panitia balap sepeda di Lombok dan Pemerintah Nusa Tenggara Barat terus menyiapkan lintasan lomba meski pergelaran itu masih digelar pada 2 Oktober nanti. Lomba yang dikelola bekerja sama dengan Gran Fondo New York (GFNY) Indonesia ini merupakan perhelatan pertama kali di tingkat Asia.
Lintasan balap yang akan dilalui adalah rute balap sejauh 180 kilometer dan non-balap sejauh 80 kilometer dengan waktu tempuh 12 jam. GFNY Indonesia 2016 bertema “Be A Pro for A Day” ini adalah babak kualifikasi GFNY Championship di New York City, 2017. Sebelumnya, dilakukan di Jerman pada 28 Agustus 2016 dan di Italia pada 18 September 2016.
Rute balap 180 kilometer dimulai dari Pantai Senggigi hingga Pantai Sekotong, kemudian memutar kawasan Pantai Nambung di selatan Lombok Tengah, lalu berbelok ke arah Mataram. Selanjutnya melintasi kawasan puncak Pusuk menuju Pemenang dan berbalik arah ke barat Pantai Nipah, Malimbu, dan Senggigi.
Sedangkan rute 80 kilometer dimulai dari Senggigi hingga Bundaran Patung Sapi di Gerung Lombok Barat dan balik arah seperti target rute balap 180 kilometer. “Tanjakan yang dilintasi hingga 23 derajat. Ada yang menyebutnya tanjakan setan,” kata penggagas GFNY Indonesia 2016, Axel Moeller, 64 tahun, eks atlet dayung dunia asal Jerman yang telah sudah 10 tahun hidup di Lombok.
Sejauh ini sudah ada 500-an peserta dari 30 negara. GFNY pertama kali digelar di Kota New York pada 2010 dan telah berkembang di 11 negara, seperti Italia, Mont Ventoux Prancis, Jerman, Uruguay, Meksiko, Cozumel, Argentina, Cile, Skotlandia, dan Indonesia.
Acara ini turut diikuti Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Stig Traavik, Managing Director PT JIExpo Kemayoran Prajna Murdaya, Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari, serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi.
Sabtu, 20 Agustus 2016, Gubernur Zainul bersama Ketua KONI NTB Andi Hadianto melakukan perjalanan bersepeda menyusuri jalan sejauh 90 kilometer—sebagian rute GFNY Indonesia 2016 yang akan berlangsung pada 2 Oktober 2016. “Pak Gubernur tetap meminta peserta tetap melintasi kawasan Pantai Nambung di Lombok Tengah,” ujar Axel, Sabtu ini.
Perjalanan tersebut dilakukan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan peserta yang berasal dari 30 negara mengikuti GFNY Indonesia 2016, yang mungkin baru pertama kali bertanding di Indonesia. “Kami sudah melakukan koordinasi dengan GFNY dan Gubernur NTB,” ucap Axel.
SUPRIYANTHO KHAFID