TEMPO.CO, Jakarta - Ada yang unik dalam pertandingan kategori umum atau non-PON di turnamen tenis meja tingkat nasional yang diselenggarakan Universitas Terbuka dan Tempo Media Group. Bambang, dari PTM Three Friend Jakarta, gencar melakukan teriakan "ketipu" dan "bisa" saat berhasil mengalahkan lawannya. Tujuannya agar merusak konsentrasi lawannya.
"Saya teriak ‘ketipu’ kalau lawan saya tidak berhasil membalas servis yang saya berikan. Itu ungkapan agar mental lawan saya bisa goyah," kata Bambang seusai pertandingan, Minggu, 21 Agustus 2016.
Bambang, yang saat itu bermain melawan Hans dari PTM Hanenda APL, menunjukkan ekspresi yang sangat gembira saat lawannya tidak berhasil mencuri poin darinya.
Sayangnya, Bambang hanya menang pada set pertama dan kedua dengan skor 11-6, 11-4 dan tidak berhasil ke babak selanjutnya karena kalah oleh Hans dengan skor 11-9, 11-6, dan 11-4.
"Tidak apa-apa kalah, lawan saya tadi juga bagus, yang penting bisa berkontribusi untuk turnamen ini. Saya sudah empat kali ikut turnamen di UT dan tak pernah ketinggalan," tutur Bambang, yang juga kalah di kategori divisi IV dan divisi V.
Turnamen tenis meja yang diselenggarakan Universitas Terbuka dan Tempo Media Group ini merupakan yang keempat kali dan dalam rangka memperingati Dies Natalis Universitas Terbuka yang ke-32.
MUHAMMAD KURNIANTO