TEMPO.CO, Rio de Janeiro - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe benar-benar membuat kejutan. Wajah politikus yang kalem itu ternyata juga pandai menjadi aktor. Abe menjadi salah satu bintang dalam film pendek untuk memeriahkan penutupan Olimpiade Rio, Senin pagi, 22 Agustus 2016.
Dalam upacara penutupan Olimpiade Rio yang meriah di Stadion Maracana, muncul film di layar raksasa yang menunjukkan Abe berusaha hadir dalam acara penutupan Rio. Dia masih berada di dalam mobil kepresidenan di Jepang. “Saya tak bisa tepat waktu di Rio.”
Waktu yang telah mepet membuatnya berubah menjadi tokoh Nintendo, Super Mario. Super Mario kemudian keluar mobil dan melanjutkan perjalanan dengan berlari. Di atas Jalan Shibuya, Tokyo, Jepang, Doraemon yang sedang berada di atas perempatan jalan melihat kesulitan yang dihadapi Super Mario. Doraemon kemudian mengeluarkan alat pengebor dari kantong ajaibnya. Dia meletakkan persis di tengah perempatan.
Mesin pengebor itu kemudian masuk bumi, membuat terowongan dari Jepang menembus ke Brasil. Tepat di tengah lapangan Stadion Maracana, muncul mesin pengebor berwarna hijau tersebut. Super Mario segera masuk terowongan itu dengan membawa bola merah.
Film itu beralih menyorot tengah lapangan Stadion Maracana. Sebuah panggung kecil warna hijau mirip alat pengebor milik Doraemon terlihat disorot cahaya. Tiba-tiba muncul Super Mario. Bajunya pun langsung terlepas, dan yang terlihat adalah Shinzo Abe dengan membawa bola warna merah.
Abe memegang sebuah bola yang memancarkan warna merah, yang dimaksudkan sebagai matahari terbit. Kemunculan Abe disambut dengan sorotan lampu warna-warni dan kembang api. Itu salah satu drama penutupan Olimpiade Rio dan penyambutan Tokyo menjadi tuan rumah Olimpiade 2020.
NUR HARYANTO