TEMPO.CO, Kota Kinabalu – Dua atlet olahraga layar asal Provinsi Kalimantan Timur meraih medali emas dalam Lomba Layar Merdeka Day Open Regatta 2016 di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia pada 25-28 Agustus.
Pencapaian Riski Rahmadani dan Nugie Triwira itu cukup membanggakan manajer tim, Teddy Abay. Dia menyatakan atlet-atlet Kalimantan Timur bermaksud melakukan uji coba sebelum berlaga di PON XIX 2016 di Jawa Barat, 17-29 September mendatang.
“Tapi ternyata bukan pengalaman yang didapat, malahan atletnya berhasil menggondol medali emas,” ungkap rilis Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kota Kinabalu, yang diterima Tempo, Minggu, 28 Agustus 2016.
Menteri Pelancongan, Kebudayaan, dan Alam Sekitar Sabah, diwakili Datuk Pang Yuk Ming, hadir dalam penutupan acara. Adapun Konjen RI Kota Kinabalu, Akhmad DH. Irfan, berkesempatan mengalungkan medali emas kepada kedua atlet.
Riski dan Nugie mengaku kondisi fisik mereka dan rekan-rekan atlet lain dari Provinsi Kalimantan Timur cukup prima dan siap berlomba di Sabah. Namun mereka mengakui, tak hanya kondisi fisik, tapi situasi dan keadaan alam juga sangat mempengaruhi hasil perlombaan.
Kemenangan tersebut mendorong tim atlet layar Kalimantan Timur untuk tampil maksimal. “Kami menargetkan dapat memboyong medali emas ketika PON XIX nanti,” kata Teddy.
Kejuaraan tahunan Merdeka Day Open Regatta 2016 telah digelar sepuluh kali. Berlangsung di Pantai Tanjung Aru Sabah yang memiliki pasir yang luas, pantai yang landai, dan angin yang cukup baik untuk kejuaraan layar.
Sepanjang tiga hari perlombaan, sejumlah anggota keluarga ikut menyemangati tim dengan mengibarkan bendera Merah Putih kecil. Selain menjadi suporter, mereka menikmati suasana pantai yang memiliki pemandangan matahari tenggelam yang indah.
Tim Layar Pemda Kalimantan Timur terdiri atas empat putra dan empat putri, seorang pelatih, dan seorang manajer. Riski dan Nugie menggondol medali emas untuk kelas bergengsi “Internasional 420”, mengalahkan tim dari Malaysia, Singapura, dan Cina.
NATALIA SANTI