INFO PON - Kesuksesan penyelenggaraan sebuah event olahraga tak lepas dari keberadaan para relawan. Mereka membantu dalam berbagai hal terkait dengan pengoperasian acara. Pelibatan mereka pun turut meringankan biaya penyelenggaraan event.
Panitia Pekan Olahraga Nasional XIX dan Pekan Paralimpik Nasional 2016 Jawa Barat pun sejak jauh hari membuka rekrutmen tenaga sukarela untuk membantu penyelenggaraan kedua pesta olahraga tersebut. Dari pemetaan kebutuhan event, total 2.260 orang relawan diperlukan.
Peminatnya membludak. Hingga hari terakhir rekrutmen, angka pelamar menembus empat kali lipat kuota. Menurut Koordinator Rekrutmen Relawan Bidang SDM PB PON XIX Embun Pragnyamartha, sebagian besar pendaftar berasal dari kalangan mahasiswa Kota Bandung.
Para pelamar mengikuti proses seleksi administratif dan wawancara. “Bila lolos seleksi, mereka akan ditempatkan sesuai dengan domisili masing-masing karena pasti merekalah yang mengetahui wilayah dan kultur di tempat tersebut,” kata Embun.
Pengumuman relawan yang lolos seleksi telah dipajang di situs resi PON XIX dan Peparnas XV Jawa Barat awal Agustus lalu. Wilayah kerja relawan terbagi empat, yakni wilayah 1 (Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat), wilayah 2 (Kota Cirebon dan Kabupaten Indramayu), wilayah 3 (Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Karawang), serta wilayah 4 (Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Tasikmalaya).
Para relawan ini akan difasilitasi oleh bidang di wilayah masing-masing, seperti dana transportasi, uang makan, seragam, bahkan sertifikat.
Ada enam bidang dan tiga belas jenis pekerjaan yang akan dibantu para relawan. Di idang pemasaran dan dana usaha, misalnya, relawan akan diperbantukan dalam ticketing, look of the games, sponsorship, dan merchandising. Sementara di bidang upacara, relawan akan membantu penyelenggaraan upacara pembukaan, upacara penyambutan kontingen, upacara pengibaran bendera, dan gala dinner.
Lalu apa motivasi para relawan ini? Santy Sity Maryam, misalnya, gadis asal Cianjur ini ingin berpartisipasi dalam penyelenggaraan PON karena belum bekerja setelah lulus kuliah kebidanan dan menunggu hari wisuda. Kesempatan ini sekaligus ingin ia jadikan untuk menambah pengalamannya.
"Kalau tidak sekarang, kapan lagi? Mungkin ketika PON berikutnya di Jawa Barat, saya juga sudah tidak ada. Pasalnya kan lama banget nunggu giliran Jawa Barat (jadi tuan rumah) lagi. Entah berapa puluh tahun atau lebih dari seratus tahun," kata Santy. (*)