Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Skandal di Brasil, Perenang Ryan Lochte Diskors 10 Bulan

image-gnews
Ryan Lochte dari Amerika Serikat menggigit mendali emasnya dalam pertandingan renang 400 meter gaya ganti putra di Olimpiade London 2012 di Aquatics Centre, Sabtu (28/7). REUTERS/David Gray
Ryan Lochte dari Amerika Serikat menggigit mendali emasnya dalam pertandingan renang 400 meter gaya ganti putra di Olimpiade London 2012 di Aquatics Centre, Sabtu (28/7). REUTERS/David Gray
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perenang Amerika Serikat Ryan Lochte diskors 10 bulan sehingga dipastikan akan melewatkan kejuaraan dunia tahun depan. Hukuman itu dijatuhkan  Komite Olimpiade Amerika Serikat (United States Olympic Committee/USOC), Kamis, karena ia dan tiga perenang AS lainnya diketahui telah berbohong dengan pernyataanya "telah ditodong polisi" di sela rangkaian kegiatan Olimpiade Brasil bulan lalu.

Lochte, peraih medali emas 4x200 meter estafet bebas putra di Olimpiade 2016, juga akan kehilangan hak atas hadiah bonus peraih medali, dana bulanan dari USOC dan USA Swimming, serta tidak mendapat akses ke pusat pelatihan USOC.

Ia juga akan melewatkan kejuaraan nasional tahun depan dan karenanya tidak akan memenuhi syarat untuk mengikuti kejuaraan dunia bulan Juli tahun depan. Selain itu dia harus menjalankan tugas sosial selama 20 jam dan akan melewatkan kunjungan tim Olimpiade AS ke Gedung Putih.

Locte (32 tahun) mengaku terlalu melebih-lebihkan cerita bahwa ia telah dirampok dan ditodong senjata api olah orang berseragam polisi setelah pulang dari sebuah pesta saat berada di Rio de Janeiro. Gunnar Bentz, Jack Conger, dan James Feigen, rekan Lochte dalam tim AS yang terlibat dalam peristiwa itu juga mendapat sanksi karena melanggar kode etik USOC.

Bentz, Conger dan Feigen diskors mengikuti lomba renang domestik dan kompetisi internasional tim Amerika Serikat selama empat bulan dan tidak akan mendapat dana bulanan dari USA Swimming atau USOC selama periode itu.

Mereka juga tidak akan bisa mengakses fasilitas latihan dan tidak akan ikut dalam kunjungan Tim AS ke Gedung Putih.

"Seperti yang kami katakan sebelumnya, kelakukan mereka tidak bisa diterima. Ini fitnah tidak adil kepada tuan rumah dan mengalihkan perhatian dari pencapaian bersejarah Tim AS," kata Ketua USOC Scott Blackmund. "Masing-masing atlit sudah menerima tanggung jawab atas tindakannya dan mendapat sanksi yang sesuai."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Badan renang dunia FINA menyatakan puas dengan keputusan USOC dan tidak akan mengenakan sanksi tambahan. "FINA menganggap penerapan sanksi sudah proporsional, cukup dan memadai," menurut organisasi itu. "FINA tidak akan mengenakan sanksi tambahan dan akan menerapkan yang sudah dikenakan kepada para penerang itu di sejua kegiatan FINA."

Pengacara Lochte, Jeff Ostrow, dalam satu pernyataan mengatakan "Kami menerima keputusan itu dan yakin bahwa ini yang terbaik bagi siapa pun untuk maju. Ryan bersyukur menjadi anggota tim Olimpiade AS dan tim renang AS.

"Ia mengakui kesalahan penilaiannya, dan akan tetap berlatih, melakukan kerja sosial bagi anak-anak, dan melanjutkan karir renangnya tahun depan dengan sasaran mewakili negaranya di Olimpiade Tokyo 2020," katanya.

Sebelumnya Otoritas Brasil mengatakan bahwa grup perenang AS itu merusak toilet umum dan kencing di depan umum, dan merekomendasikan Lochte ditindak karena membuat laporan kejahatan palsu, demikian seperti dilansir kantor berita Reuters.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perjalanan Hidup Eko Yuli Irawan Rebut 4 Medali Olimpiade Diangkat Jadi Film.

13 Agustus 2021

Film Eko Yuli Irawan The Movie. Tempo/Irsyan
Perjalanan Hidup Eko Yuli Irawan Rebut 4 Medali Olimpiade Diangkat Jadi Film.

Eko Yuli Irawan satu-satunya atlet Indonesia peraih medali di tiga ajang Olimpiade berbeda. Eko sempat tak disetujui orang tuanya menjadi atlet.


Cerita Liliyana Natsir Diundang ke Rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

8 Agustus 2021

Liliyana Natsir dan Raffi Ahmad. Foto: Instagram Liliyana Natsir.
Cerita Liliyana Natsir Diundang ke Rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

Untuk menyambut Liliyana Natsir, Raffi Ahmad sampai membuat lapangan bulu tangkis dadakan di dalam rumahnya.


Ini Perolehan Medali Indonesia Selama Mengikuti Olimpiade

24 Juli 2021

Lifter Indonesia Windy Cantika Aisah saat tampil di Olimpiade Tokyo, 24 Juli 2021. REUTERS/Edgard Garrido
Ini Perolehan Medali Indonesia Selama Mengikuti Olimpiade

Indonesia secara keseluruhan telah meraih 32 medali selama mengikuti olimpiade.


Begini Perbandingan Kostum Defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Rio dan Tokyo

23 Juli 2021

Desain kostum defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2021. (Foto: Tangkapan layar/Tempo/Irsyan)
Begini Perbandingan Kostum Defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Rio dan Tokyo

Kontingen Indonesia menyertakan 10 wakil dalam defile pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, Jumat, 23 Juli 202.


Nama Pele Bakal Jadi Nama Baru Stadion Maracana, Ada Pro dan Kontra

10 Maret 2021

Semburan kembang api mewarnai Upacara Pembukaan Pekan Olahraga Olimpiade 2016 di stadion Maracana, di Rio de Janeiro, Brasil, 5 Agustus 2016. Brasil menjadi kota pertama di Amerika Selatan yang menjadi tuan rumah Olimpiade. REUTERS
Nama Pele Bakal Jadi Nama Baru Stadion Maracana, Ada Pro dan Kontra

Nama Edson Arantes do Nascimento alias Pele akan menjadi nama baru untuk Stadion Maracana di Rio de Janeiro, Brasil.


Kimia Alizadeh Membelot dari Iran ke Negara di Eropa

13 Januari 2020

Atlet taekondo perempuan Iran peraih medali perunggu di Olimpiade 2016, Kimia Alizadeh membelot ke Eropa. [REUTERS]
Kimia Alizadeh Membelot dari Iran ke Negara di Eropa

Satu-satunya atlet putri Iran peraih medali Olimpiade, Kimia Alizadeh menyatakan membelot dan pindah secara permanen ke sebuah negara di Eropa.


Balap Sepeda BMX dan Trek Berpeluang ke Olimpiade Tokyo 2020

28 Mei 2019

Atlet BMX Indonesia, I Gusti Bagus Saputra (tengah), memacu sepedanya di samping altet Jepang, Yoshitaku Nagasako, dalam perlombaan kategori race Asian Games 2018 di Pulomas BMX Center, Jakarta, Sabtu, 25 Agustus 2018. Bagus ada di posisi kedua dengan selisih 0,64 detik dari pebalap Jepang, Yoshitaku Nagasako, yang meraih medali emas. REUTERS/Athit Perawongmetha
Balap Sepeda BMX dan Trek Berpeluang ke Olimpiade Tokyo 2020

Balap Sepeda BMX dan trek memiliki peluang untuk lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 karena prestasi yang baik selama ini.


Peraih Perak Marathon Putri Olimpiade 2016 Terkena Doping

23 Mei 2019

Vinicus dan Tom, maskot Olimpiade Rio 2016. AP
Peraih Perak Marathon Putri Olimpiade 2016 Terkena Doping

Eunice Kirwa, peraih perak marathon putri di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil diskors karena tersangkut doping.


Kelly Catlin, Juara Dunia Balap Sepeda Putri Meninggal Bunuh Diri

12 Maret 2019

Kelly Catlin, juara dubia dan Olimpiade 2016 balap sepeda putri asal Amerika Serikat yang tewas akibat bunuh diri pada 8 Maret 2019. (Sky Sports)
Kelly Catlin, Juara Dunia Balap Sepeda Putri Meninggal Bunuh Diri

Kelly Catlin, juara dunia balap sepeda putri asal Amerika Serikat meninggal akibat bunuh diri.


Tinju Dunia: Usai Kalah TKO, Tommasone Melamar Kekasihnya di Ring

3 Februari 2019

Carmine Tomassone melamar kekasihnya, Laura usai kalah TKO dalam laga tinju dunia di Frisco, Texas, Amerika Serikat, Minggu 3 Februari 2019 WIB. (news.com.au)
Tinju Dunia: Usai Kalah TKO, Tommasone Melamar Kekasihnya di Ring

Petinju dunia asal Italia, Carmine Tommasone memiliki cara unik untuk melamar kekasihnya, Laura.