Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dian Kartika Ratnasari, Siap Cetak Emas  

image-gnews
Empat tahun lalu di Riau dia dapat perak. Sekarang katanya harus dapat emas, apalagi bertanding di kandang sendiri.
Empat tahun lalu di Riau dia dapat perak. Sekarang katanya harus dapat emas, apalagi bertanding di kandang sendiri.
Iklan

INFO PON - Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat akan menjadi momen istimewa bagi Dian Kartika Ratnasari, atlet lempar lembing Jawa Barat. Untuk pertama kalinya, sejak mengikuti PON selama lebih dari 10 tahun, Dian menjadi wakil Jawa Barat. Sebelumnya, pelempar lembing kelahiran Purbalingga, 29 tahun lalu, ini adalah atlet andalan Jawa Tengah. Tak heran jika kepindahannya ke Jawa Barat beberapa tahun lalu terasa amat berat, baik bagi KONI dan PASI Jawa Tengah, maupun bagi Dian. Semua terasa bak drama, penuh ketegangan dan rasa haru.

Hengkangnya Dian dari Jawa Tengah lebih disebabkan oleh persoalan ekonomi. Sejak lulus dari Universitas Negeri Salatiga (UNNES), Dian kesulitan mendapatkan pekerjaan dengan gaji dan karier yang jelas. Padahal saat itu dia tengah menyelesaikan cicilan kredit rumah di Salatiga.

Saat ada formasi PNS dari Kementerian Pemuda dan Olahraga pun, Dian bolak-balik tersisihkan karena hanya mampu meraih perunggu pada PON 2004 dan perak pada PON 2008. Harus menjadi juara satu, jika ingin menjadi PNS, jawab KONI dan PASI setempat kala itu ketika Dian mencoba mengkomunikasikannya. Padahal prestasi Dian juga pernah cukup moncer. Dia sempat menyumbangkan emas untuk Jawa Tengah dalam ajang POMNAS atau Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional pada 2005, 2007, dan 2009.

Dian yang nyaris putus asa suatu ketika mendapat tawaran dari KONI Jawa Barat untuk dilatih, disekolahkan, dan diberikan pekerjaan di Bandung. Gayung segera bersambut. Per Desember 2012, Dian mulai berlatih di GOR Padjadjaran. Dia pun mengambil kuliah S-2 di Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung. Selain itu, dia bekerja sebagai asisten dosen di kampus itu.

Sebelum pindah, Dian telah mengundurkan diri secara resmi dan mendapat surat pindah dari KONI Salatiga. Namun, baru pada April 2014, Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI) resmi memutuskan Dian pindah dari Jawa Tengah ke Jawa Barat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Memperkuat kontingen Jawa Barat dalam PON kali ini membuat Dian ingin meningkatkan prestasi yang pernah dia toreh dalam PON sebelumnya. Saat PON 2012 di Riau, Dian hanya mampu meraih medali perak.

“Empat tahun lalu di Riau saya dapat perak. Sekarang saya harus dapat emas, apalagi bertanding di kandang sendiri,” katanya.

Tak lama setelah resmi pindah ke Bandung, Dian telah melakukan persiapan menghadapi PON XIX. Semua dilakukannya sambil kuliah dan mengajar, tak sedikit pun terbebani oleh target medali emas yang diminta KONI Jawa Bara. Dia menjalaninya dengan rileks saja.

“Yang pasti saya siap berjuang meraih emas. Saingan terberat adalah atlet Papua, peraih medali emas di PON Riau,” ujarnya. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lakukan Doping di PON 2016, Banding 6 Atlet Binaraga Ditolak  

6 September 2017

Maskot PON 2016.
Lakukan Doping di PON 2016, Banding 6 Atlet Binaraga Ditolak  

Komisi Banding Anti-Doping Nasional menolak banding enam atlet binaraga yang diputus bersalah menggunakan doping dalam PON 2016 lalu.


14 Atlet PON yang Doping Segera Disidangkan

14 Februari 2017

Logo PON 2016 Jawa Barat. wikiepdia.org
14 Atlet PON yang Doping Segera Disidangkan

Dewan Disiplin Anti-Doping Kementerian Pemuda dan Olahraga menggelar sidang tujuh atlet terduga menggunakan zat doping dalam PON XIX.


Gubernur Jawa Barat Bagikan Bonus Rp 238 M buat Atlet PON  

8 Februari 2017

Suasana acara malam penutupan PON XIX di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jabar, 29 September 2016. PON XIX resmi ditutup dengan Jawa Barat sebagai juara umum, dan selanjutnya PON XX tahun 2020 akan dilaksanakan di Papua. ANTARA FOTO
Gubernur Jawa Barat Bagikan Bonus Rp 238 M buat Atlet PON  

Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan bonus uang senilai Rp 238,032 miliar untuk atlet PON 2016.


Freeport Sumbang Dana PON 2020 Rp 440 Miliar  

27 Januari 2017

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Chappy Hakim. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Freeport Sumbang Dana PON 2020 Rp 440 Miliar  

Rencananya, dana itu akan digunakan untuk pembangunan kompleks olahraga Mimika.


Kasus Doping PON XIX, Ini Langkah Dewan Disiplin Antidoping

16 Januari 2017

Seorang atlet sedang melakukan pemanasan sebelum sesi latihan dan mencoba arena menembak Pekan Olahraga Nasional XVIII, di Hall Menembak Rumbai, Pekanbaru, Riau, Senin (10/9). TEMPO/Imam Sukamto
Kasus Doping PON XIX, Ini Langkah Dewan Disiplin Antidoping

Dewan Disiplin Antidoping menawarkan uji sampel kedua kepada
14 atlet pengguna doping saat PON XIX 2016 di Jawa Barat.


Kasus Doping PON Jawa Barat, Atlet Ditawari Buka Sampel Kedua

16 Januari 2017

Seorang teknisi mempersiapkan deposito sampel, pada gel elektroforesis SDS untuk mendeteksi doping dengan alat EPO. Prosedur yang rumit membuat pekerjaan mendeteksi doping pada atlet, menjadi tidak mudah. Chatenay, Perancis, 25 Februari 2015. Frederic T Stevens / Getty Images
Kasus Doping PON Jawa Barat, Atlet Ditawari Buka Sampel Kedua

Dewan Disiplin Antidoping dibentuk untuk menindaklanjuti kecurangan 14 atlet PON Jawa Barat.


Pemprov Bali Mulai Bagikan Sejumlah Bonus ke Atlet PON

20 Desember 2016

Atlet Provinsi Bali Maria Natalia Londa berlatih  di GOR Mengwi, Badung, Bali, 2 September 2016. Maria Londa ditargetkan mampu meraih dua medali emas dari cabang lompat jauh dan lompat jangkit pada PON XIX/2016 di Jawa Barat. ANTARA FOTO
Pemprov Bali Mulai Bagikan Sejumlah Bonus ke Atlet PON

"Ini adalah capaian yang luar biasa dan sesuai dengan target yang diberikan."


Plt Gubernur Soni Bakal Anggarkan Bonus Atlet Tahun Depan  

18 Desember 2016

(ki-ka)Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Soni Sumarsono, bersama Menteri Koordinator Polhukam Wiranto, dan Ketua Satgas Saber Pungli Komjen Dwi Priyatno, dalam acara kampanye budaya anti pungli di Monas, Jakarta, 18 Desember 2016. TEMPO/Friski Riana
Plt Gubernur Soni Bakal Anggarkan Bonus Atlet Tahun Depan  

Jumlah bonus atlet dikurangi karena ada ketentuan yang membatasi.


Riau Tebar Bonus Rp 17,4 Miliar kepada Atlet PON XIX

15 Desember 2016

Tiga tim atlet sepeda gunung Jawa Barat (tengah) Riau (kiri) dan Jawa Timur (kanan) menunjukkan medali seusai final Cross Country Team Relay pada PON XIX Jabar di Cikole, Lembang, Kabubaten Bandung Barat, 18 September 2016. Tim Cross Country Team Relay Jawa Barat berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 56 menit 53 detik. TEMPO/Prima Mulia
Riau Tebar Bonus Rp 17,4 Miliar kepada Atlet PON XIX

Bonus diberikan kepada atlet berpretasi mulai esok hari, khusunya mereka yang memiliki rekening Bank Riau.


Atlet Papua Tagih Janji Bonus PON 2016

6 Desember 2016

Atlet tim Drum Band putra Provinsi Papua menjalani sesi latihan di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, 1 September 2016. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Atlet Papua Tagih Janji Bonus PON 2016

Mereka menggelar aksinya dengan membawa medali yang diraih di kejuaraan PON Jawa Barat lalu serta spanduk-spanduk berisi tuntutan.