TEMPO.CO, Karawang - Menteri pemuda dan olahraga Imam Nahrawi menyatakan perhelatan PON XIX di Jawa Barat merupakan salah satu ajang persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2019. Berlangsungnya PON pada 2016 menurut Imam bisa meningkatkan kualitas infrastruktur olahraga di Jawa Barat.
"Kita harus memantau satu per satu yang ada. Sesuai dengan standar atau tidak," kata Imam kepada awak media di Situ Cipule, Rabu, 14 September 2016.
Setelah memantau dan melihat langsung pertandingan cabang Dayung, Imam menyatakan Situ Cipule sangat layak dijadikan venue dayung dalam perhelatan Asian Games. "Saya harap ini tidak boleh diragukan lagi. Infrastruktur jalan menuju venue sudah baik, kondisi danau pun sangat baik," tutur dia.
Menurut Imam, pemantauan venue olahraga ini dilakukan di berbagai wilayah. Ia menyatakan, pemerintah juga sedang melakukan percepatan penyelesaian infrastruktur. "Baik itu wisma atlet, renovasi stadion GBK, ataupun Palembang," tuturnya.
Imam menyatakan akan memantau langsung kemajuan perbaikan infrastruktur olahraga setiap bulan. "Kami akan lihat sampai Juli 2017. Setelah itu, akan dilakukan evaluasi," tuturnya.
Kendati Olympic Council of Asia (OCA) akan menyelenggarakan Asian Games pada 2016, pemerintah Indonesia menginginkan Asian Games diselenggarakan pada 2018 supaya tidak bersamaan dengan pemilihan presiden.
Indonesia dikabarkan ditunjuk oleh OCA menjadi tuan rumah Asian Games. Vietnam yang sebelumnya dipilih mengundurkan diri karena terkendala keuangan.
Imam menyatakan, Indonesia saat ini sedang getol mengajukan diri menjadi tuan rumah Asian Games. "Kita masih punya beberapa kesempatan koordinasi dengan OCA," tuturnya.
HISYAM LUTHFIANA