Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Atlet Paralimpyc Nikmati Bonus yang Sama dengan Olimpiade

image-gnews
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi (kiri) berfoto bersama para atlet paralympic Indonesia yang berlaga pada Olimpiade Rio 2016 di Istana Merdeka, Jakarta, 22 September 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi (kiri) berfoto bersama para atlet paralympic Indonesia yang berlaga pada Olimpiade Rio 2016 di Istana Merdeka, Jakarta, 22 September 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peraih medali perunggu Paralimpik 2016 Brasil, Ni Nengah Widiasih bersyukur karena pemerintah telah memperlakukannya sama dengan atlet olimpiade. "Pak Presiden dan Pak Menteri sudah menyamakan atlet paralimpik dengan olimpiade. Itu sudah sangat luar biasa buat kami. Kami sangat bersyukur dan berterima kasih," kata atlet angkat berat itu di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.

Widia, sapaan akrabnya, bersama delapan atlet yang bertanding di Paralimpik 2016 serta Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi hari ini diterima oleh Presiden Joko Widodo. Mereka tiba di Jakarta, Rabu (21/9) malam.

Pemerintah akan memberikan bonus bagi semua peraih medali Olimpiade 2016 dan Paralimpik 2016 di Brasil yakni medali emas Rp5 miliar, perak Rp3 miliar dan perunggu Rp1 miliar.

Widia menjadi satu-satunya atlet yang meraih medali di Paralimpik 2016 dengan menyabet perunggu pada angkat berat putri kelas 41 kg. Dengan prestasi itu, Widia akan menerima bonus Rp1 miliar serta tunjangan hari tua Rp10 juta per bulan seumur hidup.

"Mohon maaf jika belum bisa maksimal. Hanya ini yang bisa kami berikan kepada Indonesia. Ke depannya semoga kami bisa lebih baik lagi karena masih ada Tokyo 2020. Semoga 2020 bisa lebih baik," katanya sambil memegang medali perunggu.

Ia mengatakan pada 2017, sejumlah event yang akan menanti adalah Paragames 2018 di Indonesia, kejuaraan dunia di Meksiko 2017 dan Paralimpik 2020 di Tokyo.

"Saya akan terus latihan," katanya didampingi Imam Nahrawi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengaku mendapatkan pengalaman sangat luar biasa karena bisa bertemu dengan atlet dunia lain di Paralimpik 2016.

"Tantangan terberat adalah lawan yang sangat berat. Karena saya sudah beberapa kali bertemu dengan lawan-lawan saya, saya sudah tahu kekuatan mereka. Saya memang harus ekstra hari-hati dengan permainan mereka," ujarnya.

Tentang hadiah yang direncanakan akan diberikan akhir Oktober 2016 bersamaan dengan para peraih medali Olimpiade 2016, Widia mengatakan sebagian akan diberikan kepada orang tua yang terus memberikan dukungan padanya dan sebagian akan dipakai sebagai modal usaha.

Selain Widia, atlet Paralimpik 2016 Brasil yang diterima Presiden hari ini adalah Siti Mahmudah (angkat berat) Setyo Budi Hartanto (atletik), Abdul Halim Dalimunte (atletik), Agus Ngaimin (renang), Jendi Panggabean (renang), Syuci Indriyani (renang), Marinus Melianus Yowey (renang) dan David Jacob (tenis meja).

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komite Olimpiade Internasional Serukan Boikot Pertandingan Olahraga yang Digagas Rusia

7 hari lalu

Cincin Olimpiade digambarkan di depan The Olympic House, markas Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada pembukaan rapat dewan eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC), di Lausanne, Swiss 8 September 2022.Laurent Gillieron/Pool melalui REUTERS
Komite Olimpiade Internasional Serukan Boikot Pertandingan Olahraga yang Digagas Rusia

Komite Olimpiade Internasional menyerukan pada negara anggota agar jangan mengirimkan atlet ke pertandingan olahraga World Friendship Games


Atlet Senam Rifda Irfanaluthfi Akan Berlatih di Belanda sebelum Tampil di Olimpiade 2024

8 hari lalu

Pesenam putri Indonesia Rifda Irfanaluthfi. ANTARA/Zabur Karuru
Atlet Senam Rifda Irfanaluthfi Akan Berlatih di Belanda sebelum Tampil di Olimpiade 2024

PB PERSANI menyiapkan pemusatan latihan (TC) di Belanda untuk pesenam andalan Indonesia Rifda Irfanaluthfi sebelum tampil di ajang Olimpiade 2024.


Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, Bagaimana Kabar Terkini Atlet senam Rifda Irfanaluthfi?

8 hari lalu

Atlet senam Rifda Irfanaluthfi saat berlaga. ANTARA/instagram/@rifda_irfanaluthfi
Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, Bagaimana Kabar Terkini Atlet senam Rifda Irfanaluthfi?

Atlet senam Indonesia Rifda Irfanaluthfi mengungkapkan persiapannya menuju Olimpiade 2024.


Wawancara Desak Made Rita Kusuma Dewi: Mimpi Saya Ingin di Podium Satu Olimpiade Paris 2024

14 hari lalu

Desak Made Rita Kusuma Dewiatlet panjat tebing. Instagram
Wawancara Desak Made Rita Kusuma Dewi: Mimpi Saya Ingin di Podium Satu Olimpiade Paris 2024

Desak Made Rita Kusuma Dewi menuturkan bagaimana dia awal mula mengenal panjat tebing hingga persiapannya menuju Olimpiade Paris 2024.


Desak Made Rita Kusuma Dewi Ingin Raih Catatan Waktu Kurang Dari 6 Detik di Olimpiade 2024

24 hari lalu

Atlet panjat tebing Indonesia Desak Made Rita Kusuma Dewi saat ditemui di Training Base Hotel Santika Premier Harapan Indah, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 1 Maret 2024. TEMPO/Randy
Desak Made Rita Kusuma Dewi Ingin Raih Catatan Waktu Kurang Dari 6 Detik di Olimpiade 2024

Catatan terbaik Desak Made Rita Kusuma Dewi saat latihan terakhir berada di angka 6,52 detik dan dia ingin bisa lebih cepat di Olimpiade 2024.


Menpora Dito Ariotedjo Targetkan Indonesia Bisa Pertahankan Tradisi Emas di Olimpiade 2024

27 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo. TEMPO/Randy
Menpora Dito Ariotedjo Targetkan Indonesia Bisa Pertahankan Tradisi Emas di Olimpiade 2024

Menpora Dito Ariotedjo menargetkan Indonesia mampu mempertahankan tradisi meraih medali emas di Olimpiade 2024.


Menpora Dito Ariotedjo Berharap Angkat Besi Pecah Telur dan Raih Medali Emas di Olimpiade 2024

29 hari lalu

Lifter Indonesia Rahmat Erwin Abdullah merayakan keberhasilannya meraih medali perunggu dalam cabor angkat besi 73 kg di Olimpiade Tokyo 2020, Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, Rabu, 28 Juli 2021. Rahmat menambah medali bagi Indonesia. REUTERS/Edgard Garrido
Menpora Dito Ariotedjo Berharap Angkat Besi Pecah Telur dan Raih Medali Emas di Olimpiade 2024

Menpora RI Dito Ariotedjo berharap cabang olahraga angkat besi dapat pecah telur medali emas di Olimpiade 2024 Paris.


Banding Ditolak CAS, Rusia Tetap Dilarang Tampil di Olimpiade 2024

33 hari lalu

Olimpiade 2024 Paris.
Banding Ditolak CAS, Rusia Tetap Dilarang Tampil di Olimpiade 2024

CAS menolak banding Rusia soal sanksi larangan mengikuti Olimpiade 2024 Paris yang dijatuhkan oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC).


IWF World Cup 2024 Jadi Kualifikasi Terakhir Angkat Besi Menuju Olimpiade 2024, Atlet Indonesia Mana yang Berpeluang Lolos?

33 hari lalu

Lifter Rahmat Erwin Abdullah. Kredit: Pelatih Angkat Besi Indonesia Dirja Wiharja
IWF World Cup 2024 Jadi Kualifikasi Terakhir Angkat Besi Menuju Olimpiade 2024, Atlet Indonesia Mana yang Berpeluang Lolos?

Pelatih tim angkat besi Indonesia Dirja Wiharja menyatakan tim asuhannya matang menatap kualifikasi terakhir Olimpiade 2024.


Sudah Lolos, Rahmat Adi Mulyono Berani Pasang Target Medali Emas di Olimpiade 2024

34 hari lalu

Atlet panjat tebing nomor speed putra Indonesia, Rahmat Adi Mulyono. (ANTARA/FAJAR SATRIYO)
Sudah Lolos, Rahmat Adi Mulyono Berani Pasang Target Medali Emas di Olimpiade 2024

Atlet panjat tebing nomor speed putra Rahmat Adi Mulyono menargetkan meraih medali emas di Olimpiade 2024.