INFO PON - Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat baru saja berakhir. Wakil Presiden Jusuf Kalla menutup secara resmi pesta olahraga multievent empat tahunan itu dengan menekan tombol pada upacara penutupan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Kamis 29 September 2016.
Pesta olahraga ini meninggalkan berbagai kesan dan mencatat hal-hal unik selama event berlangsung. Dalam pidatonya pada upacara penutupan PON, Ketua Pengurus Besar (PB) PON Jabar XIX/2016, yang juga Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, membahas soal banyaknya atlet remaja peserta PON yang sudah menunjukkan prestasi membanggakan. Bahkan beberapa di antaranya masih berusia sekolah dasar.
Atlet-atlet itu diantaranya Niechelle Arsy Nasution yang mewakili Jabar dalam cabang olahraga ski air. Niechelle baru berusia 12 tahun namun aksinya di atas papan ski air mengundang decak kagum penonton di venue ski air PON di Waduk Saguling. Dia memang primadona di cabang olahraga ini.
Atlet yang baru duduk di kelas lima sekolah dasar ini tak hanya berparas manis dan feminin dengan rambut panjangnya, dia juga terampil menjaga keseimbangannya saat melaju di atas air. Niechelle tampak amat tenang serta menguasai diri dan arena beraksinya. Tak heran karena Niechelle sudah sangat sering berlatih di Waduk Saguling sehingga paham benar trek dan karakteristik lintasan.
Usai bertanding, Niechelle kerap dikerubuti penggemar yang mengajak berfoto bersama. “Alhamdulillah, jadi banyak fans. Pokoknya senang dan semoga saya tidak mengecewakan mereka," katanya ramah.
Baca Juga:
Prestasi Niechelle di PON kali ini pun lumayan. Dia berhasil masuk final di mana Jabar bertarung melawan DKI Jakarta, Jatim, Maluku, dan Sulawesi Selatan. Jabar sendiri meraih dua medali emas di ski air, yakni lewat nomor women wakeboard dan mix team wakeboard.
Selain Niechelle, ada juga Nabilah Marwa Khairunnisa Umarella. Atlet yang akrab disapa Lala ini bersama timnya mewakili kontingen DI Yogyakarta di cabang olahraga renang indah. Lala baru akan berusia 12 tahun pada akhir Oktober ini.
Masih dari renang indah, ada Mutiara Nur Azizah, 10 tahun. Meski pada akhirnya Mutiara dan timnya gagal menyumbangkan medali emas Sulawesi Selatan lewat nomor free routine, dia sempat mendapat sambutan hangat dari penonton saat pengenalan atlet di panggung.
Dari cabang olahraga dance sport muncul nama Ni Nyoman Ivana Maharani yang juga berusia 10 tahun. Rani, begitu dia akrab disapa, adalah salah satu atlet andalan Ikatan Olahraga Dance Indonesia (IODI) NTB. Rani bahkan dijuluki Mutiara Tersimpan di NTB karena prestasinya yang luar biasa padahal usianya masih amat muda.
Rani yang baru duduk di kelas lima SD ini tampil berpasangan dengan sang kakak, l Wayan Adipurana Sanjaya, dalam nomor Viva Samba, Rising Star, Pre-Amateur, dan Viva Jive dalam pertandingan yang digelar di Harris Hotel & Conventions Festival Citylink, Bandung.
Atlet belia lainnya datang dari provinsi terujung Indonesia, yang juga akan menjadi tuan rumah PON XX/2020. Izza Rahma mewakili Papua dalam cabang olahraga sepatu roda. Sama seperti Rani dan Mutiara, Izza pun baru menginjak usia 10 tahun. (*)