TEMPO.CO, Bandung - Pesta Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat telah usai. Namun demikian, klub sepak bola Persib Bandung masih belum bisa menggunakan stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage, sebagai homebase untuk melakoni sisa laga dalam kompetisi Torabika Soccer Championship 2016 yang sebelumnya telah direstui Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Menurut Ridwan Kamil, saat ditemui di Pendapa Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Kota Bandung, Senin, 3 Oktober 2016, rumput lapangan sepak bola Stadion GBLA saat ini rusak dan kering pascaseremoni pembukaan dan penutupan PON XIX 2016 oleh Panitia Besar (PB) PON beberapa waktu lalu. "Penutupan hampir sebulan itu pasti akan membuat rumput itu kering, tapi tidak mati," kata Ridwan Kamil, Senin siang.
Ridwan Kamil menjelaskan, rusaknya rumput-rumput di Stadion GBLA tersebut bukan karena diinjak-injak. Menurut dia, rumput tersebut kering dikarenakan ditindih panggung super megah hampir satu bulan lamanya.
Meski demikian, Ridwan Kamil memastikan, PB PON telah menyatakan siap bertanggung jawab untuk memulihkan kembali rumput stadion GBLA. Namun, hal tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama.
"PB PON menyampaikan sudah berkonsultasi dengan tim ahli untuk me-recovery. Walaupun kering tapi akarnya (rumput) tetap kokoh," ujarnya.
Ketika ditanya soal anggaran pemulihan, Ridwan Kamil mengaku tidak tahu-menahu. Pria yang akrab disapa Emil ini hanya meminta rumput Stadion GBLA kembali sehat seperti semula. "Yang saya tahu memang ada anggaran dari PB PON, tapi saya lupa berapa angkanya yang disiapkan untuk mengembalikan kondisi lapangan," ucapnya.
Orang nomor satu di Kota Bandung ini berharap rusaknya rumput Stadion GBLA tidak menjadi polemik di masyarakat terutama Bobotoh. "Tidak usah dipolemikan lagi, PB PON sudah minta izin, sudah minta maaf, sudah menyiapkan anggaran, jadi tinggal dikerjakan saja. Kalau masih dipertanyakan, kita hanya menghabiskan energi untuk membahas yang tidak perlu," katanya.
PUTRA PRIMA PERDANA