TEMPO.CO, Beijing - Andy Murray menjadi petenis putra unggulan pertama di Cina Terbuka. Ia menggantikan Novak Djokovic, yang mendadak mundur pada pekan lalu, sebelum turnamen ini mulai digelar kemarin.
Turnamen tersebut merupakan peluang bagi Murray untuk mengejar tambahan poin. Kini, petenis Inggris itu menempati posisi kedua dunia dan harus bekerja keras untuk merebut peringkat pertama yang diduduki Djokovic.
Saat ini, Murray telah mengumpulkan 9.345 poin, sedangkan Djokovic bertengger di posisi pertama dengan 14.040 poin. “Ini motivasi saya bermain di Cina Terbuka, yakni menjadi petenis nomor satu dunia,” tandasnya.
Menurut Murray, sebagian besar petenis memiliki motivasi untuk menjadi petenis nomor satu dunia. Murray mengaku belum pernah mencapai posisi itu sehingga ingin sekali meraihnya.
Jika Murray bisa merebut gelar juara di Beijing, ia akan mendapat tambahan 500 poin. Setidaknya, jumlah poin itu akan mempersempit kesenjangan jumlah poin dengan Djokovic.
Murray berniat berhati-hati dalam setiap pertandingan. Menurutnya, musim panas yang mulai mendera Beijing akan menjadi kendala. Ia berharap tetap bisa bertahan sampai final. “Saya sudah melewati musim panas yang sangat panjang di Cincinnati dan Olimpiade. Mudah-mudahan saya berhasil,” imbuh Murray.
Di sisi lain, Rafael Nadal merasa gembira bisa pulih dari cedera dan tampil di Beijing. Bintang tenis asal Spanyol itu menarik diri dari Prancis Terbuka pada Mei lalu karena cedera pergelangan tangan. Kondisinya semakin memburuk sehingga harus mundur dari Wimbledon untuk alasan yang sama. Namun, ia bisa kembali tampil di Olimpiade Rio dan merebut medali emas di nomor ganda putra bersama Marc Lopez.
"Sangat sulit ketika Anda mengalami cedera di tengah-tengah musim. Jika Anda cedera pada akhir musim, semua orang memang berhenti di akhir musim. Karena itu, Anda memiliki waktu untuk beristirahat dan memulihkan rasa sakit," ujar Nadal.
Adapun di kelompok putri, Angelique Kerber melenggang ke babak kedua setelah mengalahkan Katerina Siniakova dari Republik Cek dengan skor 6-4 dan 6-4, kemarin. Kerber, yang menduduki puncak peringkat dunia Asosiasi Tenis Wanita (WTA), berharap bisa menikmati turnamen Cina Terbuka. "Saya akan mencoba memberikan yang terbaik di sini dan menikmati turnamen ini," kata petenis asal Jerman itu.
Tahun ini seperti musim ajaib bagi Kerber. Ia merebut gelar Australia Terbuka dan Amerika Serikat Terbuka, kemudian menjadi petenis peringkat pertama dunia dengan menggeser Serena Williams. Penampilannya juga terlihat konsisten dalam setiap pertandingan sepanjang tahun ini.
"Saya mencoba menjalani setiap pertandingan untuk menampilkan yang terbaik, berlatih dengan baik, dan memiliki waktu pemulihan yang cukup. Saya tidak berpikir untuk mempertahankan peringkat dunia. Saya hanya berusaha memenangi pertandingan, setelah itu baru berharap bisa tetap nomor satu,” imbuh Kerber.
Adapun juara bertahan Cina Terbuka sekaligus peringkat ketiga dunia, Garbine Muguruza, telah lebih dulu melewati babak kedua setelah mengalahkan Yulia Putinseva dengan skor 6-2, 7-6 (7-5). Pada pertandingan perdana, petenis unggulan kedua ini menyisihkan Irina-Camelia Begu dari Rumania dalam tiga set, 2-6, 6-2, 6-3.
Juara Olimpiade dari Puerto Rico, Monica Puig, tak mendapat perlawanan berarti ketika mengalahkan Yanina Wickmayer dari Belgia dengan skor 6-2, 6-0 pada babak pembukaan.
Di tempat lain, Sabine Lisicki dari Jerman mengalahkan Mirjana Lucic-Baroni dari Kroasia dengan skor 6-2, 6-2. Adapun petenis Rusia, Ekaterina Makarova, menyisihkan rekan senegaranya, Elena Vesnina, 6-2, 6-1.
XINHUANET.COM| TENNIS.COM