TEMPO.CO, Bangkok - Pasangan ganda putra Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian berhasil melaju ke babak kedua Thailand Open Grand Prix Gold 2016 setelah bertanding selama 45 menit melawan wakil negeri tetangga, Singapura. Tiket babak kedua didapatkan Rian/Fajar dengan mengalahkan Yong Kai Terry Hee/Loh Kean, 21-16, 14-21, 21-17.
Bermain dengan menyerang penuh di game pertama, penampilan Rian/Fajar berubah drastis pada game kedua. Pada kedudukan 7-7, servis Fajar dinyatakan fault oleh hakim servis karena posisi raketnya dianggap terlalu ke atas. Beberapa waktu kemudian, servis pendek Fajar juga disalahkan wasit. Hal ini tampaknya membuat Fajar terpengaruh sehingga ia tak bisa kembali ke irama permainannya.
“Jujur saja memang ini mempengaruhi konsentrasi saya. Setelah servis panjang disalahkan, saya coba servis pendek dan disalahkan juga. Saya jadi enggak percaya diri. Sedangkan lawan berkali-kali servis panjangnya terlalu tinggi, tapi tidak dinyatakan fault. Saya beberapa kali memprotes,” ujar Fajar kepada Badmintonindonesia.org.
“Pada game ketiga, saya mencoba tidak memikirkan kekalahan di game kedua. Saya mencoba bermain aman dulu. Yang penting bola masuk ke area lawan. Ternyata lawan juga kesal karena kami bermain ulet,” tuturnya.
Sementara itu, Rian juga mengakui insiden di game kedua mempengaruhi penampilan mereka sehingga keduanya mesti bermain tiga game.
“Kami sudah bermain enak di game pertama. Kami banyak menekan lawan dan mereka kehilangan banyak poin. Serangan-serangan kami tembus terus. Tapi, sewaktu di game kedua, kami banyak mati-mati sendiri jadinya,” kata Rian, yang bersama Fajar berharap bisa menjadi juara di kejuaraan berhadiah US$ 120 ribu (Rp 1,6 miliar) ini.
Kejutan pun sudah mewarnai sektor ganda putra, di mana unggulan pertama, Koo Kean Keat/Tan Boon Heong, tersingkir pada babak pertama. Pasangan Malaysia tersebut dikalahkan pasangan muda Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko, dengan skor 20-22, 21-19, 15-21.
BADMINTONINDONESIA.ORG | GADI MAKITAN