TEMPO.CO, Bangkok - Tiga kali bertanding, tiga kali pula pasangan ganda campuran Riky Widianto/Gloria Emanuelle Widjaja harus terhenti di tangan pasangan Malaysia Tan Meng Kian/Lai Pei Jing.
Tiga kekalahan yang dialami Riky/Gloria terjadi di kejuaraan Taipei Open Grand Prix Gold 2016, Indonesian Masters 2016, serta Thailand Open Grand Prix Gold 2016 yang kini tengah berlangsung di Bangkok. Pasangan Indonesia ini kembali ditundukkan Tan/Lai yang merupakan unggulan ketiga di ajang Thailand Open Grand Prix Gold 2016, dalam dua game langsung, 19-21, 18-21, Kamis, 6 Oktober 2016.
Faktor nonteknis diklaim Riky/Gloria sebagai penyebab utama kekalahan mereka. “Kami kurang sabar dan konsentrasi kami belum bisa konsisten. Pertama-tama kami bisa mengatasi mereka dan memimpin perolehan angka. Tetapi waktu lawan hampir mengejar, kami panik dan berubah pola mainnya,” ujar Gloria setelah pertandingan.
“Tan adalah mantan pemain tunggal, jadi dia bisa mengatur bola satu-satu dari belakang lapangan. Sedangkan kami tipe permainannya no lob dan cepat. Seharusnya kami jangan terbawa permainan lawan,” kata Riky kepada Badmintonindonesia.org.
“Kami sudah berdiskusi dengan pelatih setelah pertandingan tadi. Ini adalah masalah karakter. Kami harus mengubahnya. Kami harus bisa mengatur fokus di lapangan dan fokusnya harus bisa konsisten,” ujar Gloria.
Saat berita ini diturunkan, Indonesia sementara sudah mengirim dua wakil ke perempat final. Wakil pertama yang lolos adalah pasangan ganda putra Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian yang mengalahkan rekan sepelatnas, Hardianto/Kenas Adi Haryanto, dengan skor 21-14, 18-21, 21-16.
Sementara satu tempat di perempat final diamankan wakil dari tunggal putri Indonesia. Sebab perebutan tiket perempat final dilakukan dua atlet Indonesia, yaitu, Dinar Dyah Ayustine dan Ruselli Hartawan.
Pasangan ganda campuran Rafiddias Akhdan Nugroho/Masita Mahmudin dihentikan wakil tuan rumah yang juga unggulan kedua, Puavaranukroh Dechapol/Sapsiree Taerattanachai, dengan skor 17-21, 15-21.
BADMINTONINDONESIA.ORG | GADI MAKITAN
