Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ade Rai Dorong Pemberantasan Doping Atlet Binaragawan

image-gnews
Binaragawan Ade Rai. TEMPO/Nurdiansah
Binaragawan Ade Rai. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Praktisi kebugaran yang pernah menjadi atlet binaraga Indonesia, Ade Rai, meminta Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI) memberantas penggunaan doping olah para atlet binaraga di berbagai kejuaraan nasional.

Menurut dia, kebijakan untuk "menghabisi" praktik doping di berbagai kejuaraan penting karena berdasarkan pengamatannya sebagai orang yang sudah lebih dari 20 tahun berkecimpung di dunia binaraga, cukup banyak atlet olah tubuh yang memanfaatkan doping untuk membentuk ototnya. "Biasanya mereka memakai anabolic steroid selain juga growth hormone. Tindakan itu harus ditertibkan dengan cara melakukan uji doping berstandar badan antidoping dunia (WADA) untuk semua atlet binaraga yang ikut dalam kejuaraan nasional di bawah PABBSI," ujar Ade Rai di Jakarta, Selasa.

Pria bernama asli I Gusti Agung Kusuma Yudha Rai itu melanjutkan, penggunaan doping dalam olahraga binaraga sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kematian. Selain itu, doping juga mencederai jiwa sportivitas dan menghilangkan kesempatan berkompetisi para atlet binaraga yang memang membentuk badannya secara alamiah.

Sayangnya, Ade melanjutkan, doping dalam dunia binaraga dianggap hal "lumrah" karena belum ada peraturan yang ketat untuk itu. Bahkan, dia berani mengatakan lebih dari 50 persen atlet binaraga Indonesia menggunakan doping. "Saya yakin 100 persen akan hal itu. Masalahnya adalah, peraturan tentang doping sangat longgar, bukan cuma untuk kejuaraan nasional tetapi juga kejuaraan internasional. Ada anggapan penyelenggara lomba bahwa jika aturan uji doping diperketat, tidak akan banyak peserta yang ikut dan ujungnya industri bisa kolaps," tutur Mr. Asia tahun 1995 dan 1998 itu.

Dia juga menyesalkan apa yang terjadi di Pra-PON dan PON XIX di Jawa Barat, di mana atlet binaraga hanya dilakukan tes doping acak dan tidak menyeluruh. "Semestinya seluruh atlet termasuk yang juara pertama, kedua dan ketiga, semua dites. Ini sering kali tidak dilakukan karena alasan biaya," katanya.

Ade Rai pun berharap besar pada PABBSI di bawah kepemimpinan Rosan P. Roeslani. Jika ingin menghancurkan praktik doping di binaraga, Ade Rai mengusulkan agar PABBSI mengadakan pertemuan atau sarasehan dengan para pelaku dan pengurus olahraga binaraga dari seluruh Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pertemuan tersebut harus dapat memperkuat organisasi binaraga dan menghasilkan kesepakatan tentang pengetatan uji doping dalam setiap kejuaraan binaraga di Indonesia. Dengan semakin solidnya kepengurusan binaraga nasional, diharapkan jumlah penggunaan doping dapat ditekan. Dalam hal doping, Ade Rai meminta kebijakan atas doping diterapkan sama dengan di angkat besi.

"Apa yang sudah dilakukan di angkat besi sudah benar, karena memang itu adalah cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade, jadi tidak bisa main-main. Seharusnya binaraga bisa seperti itu, karena kita semua ingin kompetisi yang jujur dan diisi oleh peserta yang telah bekerja keras. PABBSI harus bisa mengubah perilaku praktisi binaraga di seluruh Indonesia," kata pemenang Musclemania World tahun 1996 itu.

Ade Rai juga mendesak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memperhatikan doping di binaraga ini. Pria berusia 46 tahun tersebut tidak ingin pemerintah mendukung atlet binaraga karena berprestasi, tetapi ternyata adalah pengguna doping. "Jangan membela atlet yang melakukan doping," ujar dia.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


GOR Tempat Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo Bertemu Eksklusif untuk Kalangan Tertentu

6 Oktober 2023

GOR Tangki, Jakarta Barat, Jumat, 6 Oktober 2023. Lokasi ini menjadi tempat pertemuan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Ketua KPK Firli Bahuri. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
GOR Tempat Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo Bertemu Eksklusif untuk Kalangan Tertentu

Lapangan bulu tangkis tempat pertemuan Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo biasa dipakai pengusaha dan atlet


Penjaga GOR Benarkan Pertemuan Syahrul Yasin Limpo-Firli Bahuri: Tanpa Main Bulu Tangkis

6 Oktober 2023

Beredar foto Ketua KPK Firli Bahuri bertemu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Firli maupun Yasin Limpo belum merespons saat dikonfirmasi mengenai foto ini. Istimewa
Penjaga GOR Benarkan Pertemuan Syahrul Yasin Limpo-Firli Bahuri: Tanpa Main Bulu Tangkis

Penjaga GOR Tangki, Jakarta Barat, membenarkan adanya pertemuan antara Ketua KPK Firli Bahuri dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo


Anies Baswedan Gagal Bangun 14 Gelanggang Remaja, PSI: Anggaran Rp 432 Miliar

21 Oktober 2022

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 26 April 2022. TEMPO/Lani Diana
Anies Baswedan Gagal Bangun 14 Gelanggang Remaja, PSI: Anggaran Rp 432 Miliar

Rehabilitasi 14 gelanggang remaja gagal terealisasi pada tahun 2022 sampai masa jabatan Gubernur Anies Baswedan berakhir pada 16 Oktober 2022 lalu.


Festival Olahraga Rakyat Kembali Digelar setelah 2 Tahun Vakum

8 Juni 2022

Kompetisi olahraga tradisional terompah panjang dalam Pekan Kebudayaan Nasional di kawasan Istora Senayan, Jakarta, Jumat, 11 Oktober 2019. TEMPO/Bram Setiawan
Festival Olahraga Rakyat Kembali Digelar setelah 2 Tahun Vakum

Pemerintah Kota Jakarta Pusat kembali menggelar Festival Olahraga Rakyat setelah vakum dua tahun.


Dampak Lelang Akhir Tahun, DPRD: Banyak Proyek Mangkrak di Kabupaten Bogor

27 Desember 2021

Ilustrasi pembangunan. youtube.com
Dampak Lelang Akhir Tahun, DPRD: Banyak Proyek Mangkrak di Kabupaten Bogor

Pada saat ini ada beberapa proyek Pemkab Bogor yang mangkrak, seperti pembangunan Gelanggang Olahraga Masyarakat di Cisarua dan Gunung Putri.


Fadel Muhammad Dorong Prestasi Olahraga Daerah

31 Oktober 2021

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad
Fadel Muhammad Dorong Prestasi Olahraga Daerah

Pembinaan olahraga disertai dengan pengembangan nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila.


GOR Akan Dibangun di Tiap Kecamatan Kota Bogor Tahun Depan

17 Juli 2021

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dalam acara Simposium Digitalisasi Aksara Sunda yang digelar secara virtual di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Senin, 7 Juni 2021. Kredit: PANDI
GOR Akan Dibangun di Tiap Kecamatan Kota Bogor Tahun Depan

Usul pembangunan GOR disampaikan untuk dicantumkan pada APBD Kota Bogor tahun 2021.


Saat GOR Jakarta Jadi Penampungan PMKS di Masa Corona

28 April 2020

Salah satu PMKS dari kawasan Tanah Abang yang ditampung di GOR Karet Tengsin, Senin, 27 April 2020. ANTARA/HO/Sudin Sosial Jakarta Pusat)
Saat GOR Jakarta Jadi Penampungan PMKS di Masa Corona

Pemprov DKI menyiapkan gelanggang olahraga untuk menampung PMKS selama Ramadan dan masa wabah Corona.


Anies Baswedan Buka Kembali Tujuh GOR Setelah Direvitalisasi

15 Februari 2019

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meresmikan tujuh GOR di Jakarta usai revitalisasi, Matraman, Jakarta Timur, Jumat, 15 Februari 2019. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Anies Baswedan Buka Kembali Tujuh GOR Setelah Direvitalisasi

Anies Baswedan berharap dengan fasilitas yang dimiliki saat ini, GOR tak akan menjadi tempat yang membosankan untuk dikunjungi masyarakat.


Stadion Mandala Krida yang Jadi Markas PSIM Yogyakarta Kini Megah

10 Januari 2019

Gubernur DIY Sri Sultan HB X meninjau Stadion Mandala Krida Yogya di sela peresmian Kamis (10/1). Tempo/Pribadi Wicaksono
Stadion Mandala Krida yang Jadi Markas PSIM Yogyakarta Kini Megah

Pembangunan Stadion Mandala Krida yang berada di pusat Kota Yogyakarta akhirnya rampung. Stadion ini biasanya jadi markas PSIM Yogyakarta.