TEMPO.CO, Jakarta - Tim nasional balap sepeda putri Indonesia yang dipersiapkan untuk SEA Games 2017 dan Asian Games 2018 mencoba kemampuan dengan mengikuti kejuaraan bergengsi Jelajah Wanita Malaysia 2016 pada 27-29 Oktober 2016.
Timnas Indonesia yang dimanajeri Budi Saputra dan didukung pelatih Roby Yahya ini berkekuatan empat pembalap. Mereka bertolak menuju Malaysia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 25 Oktober 2016.
Adapun empat pembalap yang akan mencoba kemampuan mereka pada balapan dengan total jarak tempuh 335,5 kilometer dan terbagi dalam tiga etape ini adalah Azizah Farchana, Magfirotika Marenda, Crismonita Dwi Putri, dan Eva Desiana.
Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB ISSI Sugeng Trihartono, rencana ini memang mendadak. Namun dia menyatakan ini adalah peluang yang harus dimanfaatkan karena timnya butuh jam terbang. “Mereka butuh penyesuaian," kata Sugeng saat dikonfirmasi dari Jakarta.
Menurut dia, penentuan pembalap yang turun dalam Jelajah Wanita Malaysia 2016 ini didasarkan pada hasil PON Jawa Barat lalu. Namun ada pembalap-pembalap pada peringkat atas yang tidak bisa turun. Mereka digantikan pembalap berperingkat di bawahnya.
Yanthi Fuchiyanti, misalnya. Dia berada pada peringkat teratas, tapi tidak bisa ikut kompetisi di Malaysia ini karena sedang berfokus pada keluarga. Adapun Rohida, yang mampu merebut dua perak road race kejuaraan empat tahunan ini, harus absen karena terkendala urusan paspor.
"Sebenarnya masih ada Ayu. Tapi Ayu dikonfirmasi akan memperkuat tim Kuala Lumpur. Makanya kami mengontak pembalap Kalimantan Utara, Eva Desiana, untuk memperkuat timnas," ujar Sugeng.
Sugeng mengatakan kejuaraan ini tepat diikuti timnas karena lintasan yang mayoritas datar. Sprinter juga bisa turun dalam kejuaraan itu. “Yang jelas, kami ingin mereka memanfaatkan kejuaraan ini untuk menambah kemampuan,” tuturnya. “Apalagi pada SEA Games ataupun Asian Games, atlet-atlet kita akan berhadapan dengan mereka juga."
Adapun manajer Budi Saputra berharap timnas bisa bersaing meski kondisinya belum maksimal karena semua pembalap yang diturunkan di Malaysia telah turun pada PON 2016. Kejuaraan ini adalah kesempatan untuk mengukur kekuatan mereka sendiri dan lawan.
ANTARA | GADI MAKITAN