Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diikuti 7 Negara, Tour de Linggarjati Dimulai Jumat Siang

image-gnews
Ilustrasi balap sepeda. ANTARA
Ilustrasi balap sepeda. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Kuningan - Ajang balap sepeda Tour de Linggarjati 2016 yang diikuti tujuh negara akan dimulai Jumat siang, 28 Oktober 2016. Peserta akan menempuh jarak 345 kilometer melintasi 20 kecamatan dan 180 desa. Panitia menjamin trek yang dilalui sudah mulus dan menarik untuk dilintasi.

Ketua Panitia Tour de Linggarjati Dian Rahmat Januar menjelaskan jumlah peserta yang ikut 20 tim, terdiri atas 10 tim nasional dan 10 tim dari luar negeri (Australia, Switzerland, Thailand, Austria, Vietnam dan Philipina).

Adapun kelas yang dilombakan meliputi Individual Time Trial (ITT), Road Race/Circuit Race dan Criterium katagori elite, junior, dan youth (pemula). Kejuaran tersebut memperebutkan  hadiah dengan jumlah total Rp 500 juta.

“Tour de Linggarjati sudah diakui oleh Union Cycling Internationale (UCI) dan PB Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI), menjadi salah satu ajang internasional,” kata Dian di Pendapa Kabupaten Kuningan, Kamis, 27 Oktober 2016.

Pada hari pertama peserta akan menempuh jarak 87,7 kilometer dari depan Pendapa Kuningan menuju Waduk Darma, melalui Kadugede, Ciherang dan Bayuning. Mereka akan balik melalui obyek wisata Cigugur, Balong Dalem, Simpang 3 Curug Sidomba dan Gedung Naskah Linggarjati, Caracas, Sampora dan kembali finish di depan Pendapa Kabupaten Kuningan.

Hari kedua, Sabtu, 29 Oktober 2016 menempuh jarak 121,30 kilometer. Start di depan Gedung Perundingan Linggarjati, melintas trek jalan 112 desa, 15 kecamatan, dengan rintangan naik turun, perbukitan, serta turunan ekstrim. Para peserta akan finish di obyek Wisata Waduk Darma. Rintangan di hari kedua ini cukup banyak dibandingkan rute di hari pertama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Etape ketiga menempuh jarak 131, 72 kilometer, merupakan trek keliling Kota Kuningan. Terdiri dari 10 putaran. Rute ketiga tidak terlalu berat, meskipun ada beberapa tanjakan. Hal yang dikhawatirkan panitia penyelengara adalah jika hujan turun, dipastikan akan mengganggu para pembalap, penonton, fotografer dan pengamanan jalur.

Bupati Kuningan H. Acep Purnama mengatakan kesiapan daerahnya dijadikan ajang balap sepeda internasional. Selain mempromosikan pariwisata, kegiatan ini juga dapat memacu pembangunan infrastruktur daerah dan pembuka akses wilayah untuk pasar dan investasi. "Dari kegiatan ini, kita harapkan memberikan peluang untuk investasi dan memajukan wisata di Kuningan," kata Acep.

Untuk memeriahkan kegiatan tersebut Pemerintah Kabupaten Kuningan mengadakan bazar wisata kuliner, pameran kerajinan lokal dari berbagai daerah di Jawa Barat dan pentas seni budaya khas Kuningan.

DEFFAN PURNAMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bersiap Sambut Wisatawan saat Libur Lebaran, Kabupaten Kuningan Gelar Lomba Sapta Pesona

11 hari lalu

Telaga Biru Cicerem. Shutterstock
Bersiap Sambut Wisatawan saat Libur Lebaran, Kabupaten Kuningan Gelar Lomba Sapta Pesona

Setiap pengelola objek wisata di Kuningan diharapkan bisa menyiapkan lokasi wisata dengan baik untuk libur Idul Fitri tahun ini.


Pasca Coblosan Pemilu 2024, Ini 7 Destinasi Wisata Air di Kuningan dan Tiketnya

44 hari lalu

Telaga Biru Cicerem. Shutterstock
Pasca Coblosan Pemilu 2024, Ini 7 Destinasi Wisata Air di Kuningan dan Tiketnya

Kabupaten ini kaya akan lokasi wisata. Berikut tujuh destinasi wisata air di Kuningan bisa Anda kunjungi usai mencoblos Pemilu 2024.


5 Kuliner Khas Kuningan yang Patut Anda Coba, Salah Satunya Nasi Kasreng

44 hari lalu

Nasi Kasreng. Instagram/kuninganfoodies
5 Kuliner Khas Kuningan yang Patut Anda Coba, Salah Satunya Nasi Kasreng

Aneka kuliner khas Kuningan, Jawa Barat itu bahkan bisa menjadi buah tangan untuk Anda bawa pulang.


Libur Lebaran, Jalur Wisata di Kuningan Dipadati Kendaraan Wisatawan

23 April 2023

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Libur Lebaran, Jalur Wisata di Kuningan Dipadati Kendaraan Wisatawan

Kabupaten Kuningan kerap menjadi destinasi wisata bagi sejumlah masyarakat yang hendak menikmati waktu libur Lebaran.


Sopir Bupati Kuningan Ngebut dan Ngantuk di Siang Bolong, Begini Akibatnya

4 April 2023

Ilustrasi mobil kecelakaan tunggal. thebalance.com
Sopir Bupati Kuningan Ngebut dan Ngantuk di Siang Bolong, Begini Akibatnya

Mobil Toyota Hilux yang ditumpangi Bupati Kuningan menabrak bengkel las, empat sepeda motor yang parkir, berikut dua pengguna motor.


Info Gempa Terkini BMKG: Gempa Darat Dangkal di Kuningan

22 Desember 2022

Ilustrasi gempa. abcnews.com
Info Gempa Terkini BMKG: Gempa Darat Dangkal di Kuningan

Gempa darat lain yang terjadi di Jawa Barat. Warga di Kuningan langsung teringat dan berempati kepada korban gempa di Cianjur.


Simpel Legit Nasi Kasreng, Makanan Khas dari Luragung, Kuningan

15 Juli 2022

Nasi Kasreng. Foto: TelusuRI| Nita Chaerunisa.
Simpel Legit Nasi Kasreng, Makanan Khas dari Luragung, Kuningan

Menurut masyarakat setempat, nasi kasreng bermula dari seorang penjual warung nasi yang bernama Kasri, warga asli Luragung pada 1970-an.


Polisi Tangkap Pencuri Bermodus Petugas Vaksinasi

16 Februari 2022

Ilustrasi pencurian atau pembobolan rumah. chronicle.co.zw/
Polisi Tangkap Pencuri Bermodus Petugas Vaksinasi

Empat dari lima pencuri itu adalah ibu rumah tangga.


Makam Adat Dilarang, Masyarakat Sunda Wiwitan Sebut Intoleransi

23 Juli 2020

Masyakat penganut kepercayaan sunda wiwitan yang berada di kaki gunung cermai membawa hasil bumi dalam upacara Seren Taun 22 Rayagung 1947  di Kuningan, Jawa Barat, 17 Oktober 2014. Acara tersebut merupakan ungkapan syukur atas suka duka dalam bidang pertanian. TEMPO/Nurdiansah
Makam Adat Dilarang, Masyarakat Sunda Wiwitan Sebut Intoleransi

Akur Sunda Wiwitan di Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dibuat kaget dengan peyegelan pembangunan makam sesepuh mereka oleh satpol PP.


Gempa Tektonik 3,1 Magnitudo Guncang Kabupaten Kuningan

22 Desember 2019

Ilustrasi gempa. REUTRES
Gempa Tektonik 3,1 Magnitudo Guncang Kabupaten Kuningan

Gempa darat dengan skal 3,1 magnitudo mengguncang Kabupaten Kuningan.