TEMPO.CO, Kuningan, Jawa Barat - Para manajer tim balap sepeda menyatakan siap jika ada rencana Tour de Nusantara 2017 seperti yang direncanakan oelh Kementrian Pemuda dan Olahraga. Namun, mereka minta kejelasan rencana, agendanya, dan regulasi agar persiapan atlit, termasuk waktu latihan dan dana pendukung disiapkan juga.
Manajer tim Perusahaan Gas Negara (PGN) Samai Amar, mengatakan atlitnya siap bertanding jika Tour de Nusantara digelar. Asalkan agenda lombanya jelas, jadi persiapannya matang,
”Atlet kami siap bertanding kapanpun, hanya kami perlu penjelasan agendanya kapan dimulai,” jawab Amari ketika dihubungi Tempo, Selasa malam, 1 November 2016.
Menurut Amari, persiapan bukan hanya dari fisik dan latihan atlit tetapi juga rencana anggaran biaya, apalagi lomba ini akan memakan waktu yang panjang. “Kami harus jauh-jauh hari mengajukannya, hanya saja sampai saat ini kami belum mendapatkan kejelasan kapan dimulai,” katanya.
Samai menyebutkan salah satu atlet andalannya, yakni Aiman Cahyadi, peraih gelas King of Moutain Tour de Linggarjati 2016, bisa dijagokan dalam ajang Tour de Nusantara. Selain Aiman, atlet lainnya juga siap. Namun dia tampaknya keberatan jika pada event itu, Aiman Cahyadi dimasukan kedalam Timnas, karena selama ini pihaknya yang berjuang keras melatih atlitnya.
Samai yang juga atlet Tim Nasional saat melatih dia memberikan 20 persen teori dan 80 persen praktek, nanti pada pelaksanaan lomba diserahkan kepada atlitnya. “Atlit kami banyak yang muda dan berbakat, semangatnya tinggi, tentunya mereka siap dalam event apapun.”
Manager CCN Black King, Jamal Mutaqien, menyatakan ‘kangen’ ada balap sepeda Tour de Nusantara, menurutnya event ini sangat ditunggu sekali. Selain ajang adu prestasi juga pengalaman bagi pembalapnya. Namun dia berharap jadwal Tour de Nusantara tidak bersamaan dengan balap sepeda internasional lainnya.
Tim CCN atau Black King merupakan gabungan beberapa pembalap dari berbagai negara, dari Laos 5 orang; Australia, Belanda, dan Indonesia masing-masing 3 orang, serta Amerika, Inggris, dan Spanyol masing-masing 1 orang. Pada ajang Tour de Linggarjati lalu, CCN meraih prestasi juara tim pertama. “Kami juga akan lihat jadwal dan regulasinya seperti apa, yang jelas kami siap lomba,” kata Jamal kepada Tempo.
Sama seperti tim PGN, Jamal keberatan jika anak didiknya masuk kedalam Timnas dalam Tour de Nusantara, kecuali pada balap sepeda SEA GAMES yang memperkuat Timnas. Untuk persiapan jika nanti ada Tour de Nusantara, dia akan memberikan training program kepada atlitnya dan latihan intensif. Dia bangga pada Tour de Linggarjati lantaran atlitnya, Hari Fitrianto, menyabet gelar Pembalap Tercepat dan berhak memakai kaos jersey hijau.
DEFFAN PURNAMA