TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, akan segera mencairkan bonus bagi atletnya yang berhasil meraih medali pada kejuaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-19 pada September lalu.
"Nilai bonus yang disiapkan hampir Rp 3 miliar lebih," kata Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia Kota Bekasi Abdul Rosyad Irwan di sela-sela-sela acara Patriot Jambore Sepeda Bekasi 2016 yang diadakan dalam rangka HUT Pertama Ikatan Sepeda Sport Indonesia Kota Bekasi, Selasa, 29 November 2016.
Abdul berujar, bonus tersebut dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2016. Adapun penerima bonus sebanyak 46 atlet, terdiri atas 18 peraih medali emas dengan nilai bonus masing-masing Rp 100 juta, 15 peraih medali perak yang masing-masing mendapatkan Rp 50 juta, dan 13 peraih medali perunggu dengan nilai bonus Rp 30 juta untuk setiap orang. "Kami juga memberikan bonus apresiasi kepada pelatih peraih medali emas," ucapnya.
Menurut Abdul, medali emas yang disumbangkan atlet dari Kota Bekasi kepada kontingen Jawa Barat berasal dari cabang olahraga dayung, sepatu roda, angkat besi, skuas, dan lainnya. "Bonus ini untuk merangsang performa atlet demi mendapatkan targetnya," ujar Iyan—sapaan akrab Abdul.
Abdul menuturkan bonus itu tidak bisa diberikan langsung begitu PON selesai. Sebab, anggaran bonus diambil dari APBD. Mereka harus mengusulkannya dulu ke Badan Anggaran.
Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu membenarkan bahwa Pemkot Bekasi telah mengalokasikan anggaran bonus atlet di APBD Perubahan senilai Rp 3 miliar. Anggaran tersebut akan dihibahkan ke KONI Kota Bekasi untuk disalurkan kepada atlet yang berjuang demi kontingen Jawa Barat. "Paling lambat pertengahan Desember bonus sudah cair," katanya.
Dalam PON ke-19, Provinsi Jawa Barat yang merupakan tuan rumah keluar sebagai juara umum dengan perolehan 217 medali emas.
ADI WARSONO