TEMPO.CO, Jakarta - Tiga atlet Indonesia memastikan lolos ke babak final Kejuaraan Dunia Pencak Silat ke-17 setelah mengalahkan lawan mereka pada babak semifinal, yang berlangsung di GOR Lila Bhuana Denpasar, Bali, Selasa, 6 Desember 2016.
Ketiga atlet itu adalah Awaluddin Nur pada kelas A putra, Selly Andriani pada kelas D putri, dan Mariati pada kelas bebas putri.
Awaluddin masuk ke final setelah mengalahkan pesilat Vietnam Le Qucc Son, sedangkan Selly menaklukkan lawan asal Singapura Nurul Suhaila binti Mohd Saiful.
Pesilat senior Mariati melaju ke final setelah menang 5-0 dari lawan asal Vietnam Nguyen Long Van Trang. Pada putaran final, Mariati akan menghadapi atlet Thailand Suwichada Pruphetkaew.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia Prabowo Subianto mengatakan atlet-atlet Merah-Putih harus tampil lebih berprestasi dalam kejuaraan dunia, menyusul semangat atlet-atlet luar negeri yang juga ingin unggul dalam cabang olahraga bela diri asal Indonesia itu.
Indonesia, kata Prabowo, mendapatkan tantangan utama dari atlet-atlet Vietnam dan Thailand yang juga mampu berprestasi dalam kejuaraan-kejuaraan pencak silat internasional.
"Selain negara-negara ASEAN, atlet-atlet dari Asia Tengah dan Timur Tengah tampil kuat dalam kejuaraan dunia ini," ujar Prabowo, yang juga menjabat Presiden Persatuan Silat Antarbangsa (Persilat).
Pelatih tim Indonesia, Abas Akbar, mengatakan tetap meminta para atletnya menjaga strategi permainan agar tidak terpengaruh pola permainan lawan.
"Kalau menghadapi lawan yang tampil cengeng, atlet kami tidak boleh gegabah menyerang karena akan menjadi bumerang bagi kami. Lawan mungkin mempunyai strategi menang dengan cara atlet kami yang terkena diskualifikasi dari juri," kata Abas.
ANTARA