Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hanifan Ingin Jadi Pesilat Tangguh di Tingkat Dunia

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Pesilat Indonesia Hanifan Yudani Kusumah (kanan) melayangkan tendangan ke arah pesilat Azerbaijan, Javarov Eckhan dalam pertandingan babak final kelas 55-60 kg putra Kejuaraan Pencak Silat Internasional di GOR Lila Bhuana, Denpasar, Bali, 8 Desember 2016. ANTARA FOTO
Pesilat Indonesia Hanifan Yudani Kusumah (kanan) melayangkan tendangan ke arah pesilat Azerbaijan, Javarov Eckhan dalam pertandingan babak final kelas 55-60 kg putra Kejuaraan Pencak Silat Internasional di GOR Lila Bhuana, Denpasar, Bali, 8 Desember 2016. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Denpasar - Optimisme untuk merebut medali emas dalam setiap ajang kejuaraan silat selalu membara dalam ambisi Hanifan Yudani Kusumah. Pesilat dari Perguruan Tadjimalela itu berhasil meraih medali emas dalam Kejuaraan Pencak Silat for The World: The 17th World Championship and Festival di Denpasar, Bali yang berlangsung pada 3-8 Desember 2016.

Menurut pesilat berusia 19 tahun itu, lawan-lawan tangguh dalam Kejuaraan Dunia Pencak Silat ke-17 adalah pesilat dari  Vietnam. Pesilat-pesilat Vietnam terlihat banyak mengikuti berbagai pertandingan dan  kejuaraan sehingga kaya pengalaman. “Saya menang tipis 3-2 di semifinal saat mengehadpi pesilat Vietnam," kata Hanifan, saat ditemui di Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur, Denpasar, Jum'at lalu.

Pesilat yang rambutnya dicat pirang itu menerapkan salah satu strategi untuk menang dengan lebih dulu mengatasi keraguan saat berhadapan dengan lawan.  Selain itu, dia akan lebih sering menyerang sebelum lawan melakukannya. “Jadi saya bermain agresif," tutur penggemar film action itu.

Lahir dan besar di keluarga pendekar silat, membuat pesilat berusia 19 tahun itu ingin mengikuti jejak kedua orang tuanya. Hanifan mulai menekuni seni bela diri asli Indonesia itu sejak usia enam tahun. Prestasi demi prestasi telah diraihnya berkat dukungan dari orang tua. Orang tua Hanifan selalu hadir saat pertandingan untuk memberikan dukungan. “Mereka mengorbankan pekerjaan demi mendukung saya."

Pada 2010, adalah kali pertama ia  “turun gunung” dari padepokan untuk menjajal arena pertandingan kejuaraan. Saat itu ia mengikuti pertandingan antarcabang Tadjimalela se-Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten. "Saya dapat perak awal mula pertandingan itu."

Saat menapaki kelas junior, Hanifan pertama kali merebut medali emas dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) 2014. Dari sana ambisinya tumbuh untuk terus mempertahankan medali emas di setiap kejuaraan. Pada 2015 dalam ajang Penang Open, adalah kali pertama Hanifan berhasil mendapatkan medali emas di taraf Internasional Open.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sampai sekarang kira-kira ada 20 medali emas yang berhasil saya dapatkan dari kejuaraan tingkat provinsi, nasional, internasional open, dan internasional resmi," tuturnya.

Selama mengikuti pertandingan di tingkat junior ia pernah mengalami tiga kali kalah. Sedangkan di tingkat senior baru kalah satu kali. "Kalau kalah sangat malu dengan orang tua, pelatih, dan perguruan," kata mahasiswa semester satu Jurusan Ekonomi Pembangunan, Universitas Pasundan, Bandung itu.

Tak hanya silat, ia juga mempunyai hobi olahraga lainnya, yaitu sepak bola. Menurutnya, dia menjajal olahraga lain untuk membangun dasar-dasar olahraga. “Selebihnya saya kembali ke silat dan ingin menjadi pesilat tangguh di mata dunia." ujarnya.

Dalam kejuaraan dunia pencak silat di Bali pekan lalu, Indonesia berhasil meraih  12 medali emas. Ada 30 pesilat tuan rumah yang tampil, dari usia 17 sampai 33 tahun. Mereka terdiri dari berbagai perguruan silat, seperti Tapak Suci, Setia Hati Terate, Tadjimalela, Satria Muda Indonesia, Silat Bakti Negara, Sawunggaling, Pamur, Satria Mandiri, dan Perisai Diri.

BRAM SETIAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


GOR Tempat Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo Bertemu Eksklusif untuk Kalangan Tertentu

6 Oktober 2023

GOR Tangki, Jakarta Barat, Jumat, 6 Oktober 2023. Lokasi ini menjadi tempat pertemuan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Ketua KPK Firli Bahuri. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
GOR Tempat Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo Bertemu Eksklusif untuk Kalangan Tertentu

Lapangan bulu tangkis tempat pertemuan Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo biasa dipakai pengusaha dan atlet


Penjaga GOR Benarkan Pertemuan Syahrul Yasin Limpo-Firli Bahuri: Tanpa Main Bulu Tangkis

6 Oktober 2023

Beredar foto Ketua KPK Firli Bahuri bertemu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Firli maupun Yasin Limpo belum merespons saat dikonfirmasi mengenai foto ini. Istimewa
Penjaga GOR Benarkan Pertemuan Syahrul Yasin Limpo-Firli Bahuri: Tanpa Main Bulu Tangkis

Penjaga GOR Tangki, Jakarta Barat, membenarkan adanya pertemuan antara Ketua KPK Firli Bahuri dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo


Anies Baswedan Gagal Bangun 14 Gelanggang Remaja, PSI: Anggaran Rp 432 Miliar

21 Oktober 2022

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 26 April 2022. TEMPO/Lani Diana
Anies Baswedan Gagal Bangun 14 Gelanggang Remaja, PSI: Anggaran Rp 432 Miliar

Rehabilitasi 14 gelanggang remaja gagal terealisasi pada tahun 2022 sampai masa jabatan Gubernur Anies Baswedan berakhir pada 16 Oktober 2022 lalu.


Festival Olahraga Rakyat Kembali Digelar setelah 2 Tahun Vakum

8 Juni 2022

Kompetisi olahraga tradisional terompah panjang dalam Pekan Kebudayaan Nasional di kawasan Istora Senayan, Jakarta, Jumat, 11 Oktober 2019. TEMPO/Bram Setiawan
Festival Olahraga Rakyat Kembali Digelar setelah 2 Tahun Vakum

Pemerintah Kota Jakarta Pusat kembali menggelar Festival Olahraga Rakyat setelah vakum dua tahun.


Dampak Lelang Akhir Tahun, DPRD: Banyak Proyek Mangkrak di Kabupaten Bogor

27 Desember 2021

Ilustrasi pembangunan. youtube.com
Dampak Lelang Akhir Tahun, DPRD: Banyak Proyek Mangkrak di Kabupaten Bogor

Pada saat ini ada beberapa proyek Pemkab Bogor yang mangkrak, seperti pembangunan Gelanggang Olahraga Masyarakat di Cisarua dan Gunung Putri.


GOR Akan Dibangun di Tiap Kecamatan Kota Bogor Tahun Depan

17 Juli 2021

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dalam acara Simposium Digitalisasi Aksara Sunda yang digelar secara virtual di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Senin, 7 Juni 2021. Kredit: PANDI
GOR Akan Dibangun di Tiap Kecamatan Kota Bogor Tahun Depan

Usul pembangunan GOR disampaikan untuk dicantumkan pada APBD Kota Bogor tahun 2021.


Saat GOR Jakarta Jadi Penampungan PMKS di Masa Corona

28 April 2020

Salah satu PMKS dari kawasan Tanah Abang yang ditampung di GOR Karet Tengsin, Senin, 27 April 2020. ANTARA/HO/Sudin Sosial Jakarta Pusat)
Saat GOR Jakarta Jadi Penampungan PMKS di Masa Corona

Pemprov DKI menyiapkan gelanggang olahraga untuk menampung PMKS selama Ramadan dan masa wabah Corona.


Anies Baswedan Buka Kembali Tujuh GOR Setelah Direvitalisasi

15 Februari 2019

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meresmikan tujuh GOR di Jakarta usai revitalisasi, Matraman, Jakarta Timur, Jumat, 15 Februari 2019. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Anies Baswedan Buka Kembali Tujuh GOR Setelah Direvitalisasi

Anies Baswedan berharap dengan fasilitas yang dimiliki saat ini, GOR tak akan menjadi tempat yang membosankan untuk dikunjungi masyarakat.


Stadion Mandala Krida yang Jadi Markas PSIM Yogyakarta Kini Megah

10 Januari 2019

Gubernur DIY Sri Sultan HB X meninjau Stadion Mandala Krida Yogya di sela peresmian Kamis (10/1). Tempo/Pribadi Wicaksono
Stadion Mandala Krida yang Jadi Markas PSIM Yogyakarta Kini Megah

Pembangunan Stadion Mandala Krida yang berada di pusat Kota Yogyakarta akhirnya rampung. Stadion ini biasanya jadi markas PSIM Yogyakarta.


Asian Games 2018: GOR Bulungan dalam Tahap Pemasangan Plafon

12 Agustus 2018

Pemasangan kain warna hitam untuk plafon GOR Bulungan, Jakarta Selatan, venue bola voli Asian Games 2018. Pemasangan kain untuk plafon ditargetkan selesai hari Minggu ini, 12 Agustus 2018. Tempo/Bram Setiawan
Asian Games 2018: GOR Bulungan dalam Tahap Pemasangan Plafon

Gelanggang Olahraga Bulungan yang akan dipakai untuk bola voli Asian Games 2018 saat ini dalam tahap pemasangan langit-langit atau plafon gedung.