TEMPO.CO, Melbourne - Simona Halep terlihat meringis menahan sakit. Rupanya petenis peringkat empat dunia itu selain harus menghadapi Shelby Rogers, juga melawan rasa sakit di lutut kirinya saat laga perdana Australia Terbuka kemarin.
Petenis Rumania ini sebenarnya sudah jauh-jauh hari mempersiapkan diri tampil di seri Grand Slam pembuka musim ini. Dia sudah datang bersama pelatihnya ke negeri Kangguru sejak Desember lalu untuk adaptasi lebih awal dengan cuaca panas yang menyengat.
Persiapan Halep selama sebulan ternyata hanya bertahan dalam waktu 75 menit. Halep menyerah dari Rogers dua set langsung, 3-6, 1-6. Ini menjadi kejutan di hari pertama laga Grand Slam Australia Terbuka. Sejak awal, Halep tak mampu mengembangkan permainan sehingga empat kali servisnya mampu dipatahkan Rogers dalam laga yang digelar di Rod Laver Arena.
Dalam pertandingan itu, Halep harus mendapatkan perawatan medis setelah set pertama berakhir. Sayangnya bantuan medis tersebut tidak berpengaruh banyak karena dia cuma memenangkan satu game di set kedua. "Saya melawan rasa sakit di lutut kiri. Pada set kedua, saya sulit untuk bergerak lagi, tapi dia memang pantas untuk menang,” kata Halep.
Dia mengakui harus menghadapi Rogers yang bermain agresif dan memiliki pukulan yang keras. Kekalahan ini bagi halep, mengulang rekor buruknya di Grand Slam pembuka tahun lalu. Saat itu, dia juga langsung tergusur di putaran awal setelah menghadapi petenis Cina, Zhang Shuai dengan dua set langsung 4-6, 3-6.
Padahal, Halep menuai sukses dalam dua kali penampilan sebelumnya di Melbourne Park pada 2014 dan 2015. Dia mampu mencapai perempat final di turnamen lapangan keras itu. Kali ini, dia terganggu oleh cedera lutut yang mulai dirasakan sejak tampil di turnamen penutup di Singapura November lalu. “Saya sudah mulai terganggu saat itu,” kata Halep.
Sementara Rogers tampil di turnamen ini dengan bekal peringkat 52 dunia. Ini menjadi kemenangan besar bagi petenis berusia 24 tahun itu sepanjang karirnya. "Ini tidak mengejutkan saya," kata petenis Amerika Serikat itu usai pertandingan.
Dia mengakui bermain tanpa beban sehingga bisa tampil memainkan ritme permainannya. Rogers berusaha terus bermain agresif dengan memukul bola kemudian bergerak maju ke depan net. “Saya bisa melakukan itu, saya bermain baik, dan sangat senang dengan permainan hari ini."
Tahun lalu, Rogers bisa menuai hasil lebih manis dengan mencapai perempat final Prancis Terbuka. Hal terbesar dari sukses itu, menurut Rogers, dia bisa bersaing dengan pemain-pemain top dunia dan ternyata dia hasilnya tak mengecewakan. “Saya jadi lebih percaya diri,” kata Rogers.
ESPN| ABC| AUSOPEN