TEMPO.CO, Jakarta - Ada yang berbeda dari Novak Djokovic dan Serena Williams di Australia Terbuka 2017. Keduanya sama-sama tak lagi menjadi unggulan teratas pada Grand Slam pembuka tahun itu dan hanya menempati unggulan kedua. Tapi Djokovic dan Serena tetap mengawali turnamen dengan meyakinkan setelah menang straight set atas lawan masing-masing.
Serena mengalahkan pemain muda Swiss, Belinda Bencic, di babak pertama, Selasa, 17 Januari 2017. Pemain berusia 35 tahun itu menang 6-4, 6-3. Dalam partai tersebut, Serena menguasai jalannya pertandingan dengan membuat 30 pukulan kemenangan sedangkan lawannya yang 16 tahun lebih muda hanya 13.
Serena kehilangan tahta nomor satu dunia pertengahan 2016 setelah berada di puncak selama 186 minggu. Gelar nomor satu kini disandang Angelique Kerber dari Jerman, yang mengalahkannya di final Australia Terbuka 2016. Di babak kedua, Kamis, 19 Januari, Serena akan berhadapan dengan pemain kidal Republik Cek, Lucie Safarova.
Di putra, juara bertahan Djokovic menang 6-1, 7-6 (4), 6-2. Pemain Serbia itu sempat mengalami kesulitan di set kedua tapi kembali mendominasi di set ketiga. Djokovic kehilangan gelar nomor satu pada November 2016, yang diambil alih oleh Andy Murray, yang dikalahkannya di final 2016.
Menurut juara dua kali Australia Terbuka, Victoria Azarenka, pergantian peringkat pertama di putra dan putri adalah sinyal bagus buat tenis.
"Kita memang tak bisa menyangkal kehebatan kedua pemain itu dan dominasi mereka beberapa tahun terakhir. Tapi kualitas Andy Murray, yang sudah masuk banyak final, juga tak jauh berbeda. Dan Angelique, sungguh menarik melihatnya menyalakan persaingan dan membuat lebih banyak pemain ingin menjadi nomor satu," ujar Azarenka kepada Omnisport.
PIPIT
Baca:
10 Pemain Termahal Dunia Menurut CIES, Neymar Nomor Satu
Baru Buat 6 Gol, Gaya Rambut Pogba Jadi Bahan Sindiran
Guardiola Dambakan Messi untuk Atasi Krisis Manchester City
Pulih Cedera, Irfan Bachdim Mulai Berlatih Penuh