TEMPO.CO, Jakarta - Nama Pannawit Thongnuam kian populer di kalangan pecinta bulutangkis Indonesia, terutama kaum hawa. Maklum saja, pemain asal Thailand ini memang tampan, ditambah lagi ia tengah merajut kasih dengan ratu bulutangkis Negeri Gajah Putih yang juga Juara Dunia 2013, Ratchanok Intanon.
Pannawit hadir di Djarum Superliga Badminton 2017 membela klubnya, Granular. Simak petikan wawancara dengan pemain spesialis tunggal putra ini:
Anda punya banyak fan di Indonesia, bagaimana rasanya?
Saya berterima kasih sekali kepada pendukung saya di Indonesia. Saya merasa Indonesia adalah rumah kedua buat saya, karena saya selalu mendapat sambutan hangat saat datang ke sini. Bahkan fans di Indonesia lebih banyak dibanding di Thailand, karena bulutangkis sangat populer di sini. Kalau di Thailand, olahraga sepakbola lebih populer ketimbang bulutangkis.
Kenapa mau berpartisipasi di Djarum Superliga 2017?
Karena saya mau datang kesini, saya suka ke Indonesia, saat pelatih saya bilang kalau ada turnamen di Indonesia, saya selalu bersemangat dan mengusahakan untuk datang.
Menurut saya Djarum Superliga merupakan liga bulutangkis terbaik di dunia. Di liga ini saya bisa mendapat banyak pengalaman bertemu pemain-pemain top dunia, semoga tahun depan saya bisa berpartisipasi di liga ini lagi.
Bagaimana peluang tim Granular di Djarum Superliga 2017?
Ini kali kedua klub saya ikut di Djarum Superliga, dua tahun lalu kami juga datang ke Bali. Penampilan kami cukup baik, kami tidak punya pemain-pemain top karena kami mau memberi pengalaman kepada pemain-pemain di klub kami.
Kenapa main ganda putra? Ada kemungkinan pindah ke sektor ganda?
Oh tidak, saya tetap akan fokus di tunggal putra. Ada sedikit cedera engkel yang belum 100 persen pulih, makanya saya diturunkan main ganda. Saya main ganda putra ini hanya di liga kali ini saja.
Apa target Anda tahun ini?
Saya ingin masuk rangking top 50 dunia (saat ini Pannawit berada di rangking 77 dunia). Saya tampil kurang bagus di beberapa turnamen sebelumnya, selain itu jadwalnya sibuk juga karena ada pertandingan antar universitas di Thailand.
Apa yang terjadi di Malaysian Masters 2017 ketika Anda jatuh pingsan saat tanding?
Waktu itu saya alergi sama satu obat yang saya minum, jadi itu adalah reaksi alergi saya. Tetapi sekarang sudah sehat dan baik-baik saja.
Bagaimana Anda memandang bulu tangkis Thailand lima tahun ke depan?
Saat ini kami punya Rexy Mainaky di Asosiasi Bulutangkis Thailand. Kami optimis lima tahun lagi bulu tangkis Thailand akan jauh lebih baik dan bisa menjadi nomor satu di Asia Tenggara.
Pendapat Anda tentang bulu tangkis Indonesia?
Semua pemain Indonesia bagus-bagus, sangat kuat, terutama di sektor ganda. Di sektor tunggal putra, Indonesia punya pemain muda yang menjanjikan seperti Anthony (Sinisuka Ginting), Ihsan (Maulana Mustofa), Panji (Ahmad Maulana) dan Jonatan (Christie). Di masa yang akan datang, saya rasa pemain tunggal putra Indonesia bisa menjadi nomor satu dunia.
Selanjutanya: Soal Asmara dengan Ratchanok Intanon