TEMPO.CO, Jakarta - Seorang atlet taekwondo yang cantik, Kubra Dagli, mampu meraih prestasi tertinggi, tapi kehadirannya jadi kontroversi karena memakai jilbab.
Dagli berusia 20 tahun dan berasal dari Istanbul. Dia telah berhasil memenangi medali emas di Kejuaraan Dunia Taekwondo di Lima, Peru, Oktober tahun lalu.
Dua pihak yang saling bertentangan di Turki, kelompok sekular dan religius, punya pendapat berbeda.
Saat Turki menetapkan diri sebagai negara sekuler, jilbab dianggap sebagai lambang kemunduran. Namun, kebangkitan Islam politis akhir-akhir ini di Turki juga menumbuhkan kecemasan moral atas perilaku perempuan di negeri itu.
Media konservatif memuji pencapaian Dagli. Mereka mengatakan jilbab bukanlah halangan.
Ada juga yang berpendapat sebaiknya Dagli tinggal di rumah dan menjadi juara dalam membaca Alquran, ketimbang menjadi juara taekwondo.
Dagli sendiri terganggu dengan kritik itu. "Mereka tidak berbicara soal kesuksesan saya, tapi jilbab," ujarnya. "Saya tidak suka. Yang harus didiskusikan adalah keberhasilan saya. Kami berusaha sangat keras. Kami membuat negara kami menjadi juara."
INDEPENDENT | GADI MAKITAN