TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pembalap MotoGP, Loris Capirossi, menilai peta pertarungan pada MotoGP 2017 akan sedikit mengalami perubahan dibanding tahun lalu. Dia menilai pembalap tim Yamaha Movistar, Valentino Rossi, tak akan menjadi aktor utama lagi pada lintasan balap. Persaingan kencang akan terjadi antara rekan setim Rossi, Maverick Vinales, dan juara MotoGP 2016, Marc Marquez.
Namun, menurut dia, Rossi masih berpeluang menjadi juara MotoGP 2017 ini. Syaratnya, pembalap 38 tahun itu harus bisa bersifat cerdik seperti rubah.
"Mungkin saja sesuatu terjadi di antara kedua petarung lainnya (Vinales dan Marquez) dan Rossi akan menjadi seperti rubah. Dia akan memanfaatkan hal itu dalam balapan," ujarnya.
Baca: Uji Coba Vinales Lebih Baik dari Rossi, Apa Kata Yamaha?
Prediksi Capirossi itu bukannya tanpa alasan. Jika melihat hasil uji coba pra musim di dua sirkuit—Sepang, Malaysia; dan Phillip Island, Australia—Vinales memang akan menjadi kejutan pada musim ini.
Di dua sirkuit itu pembalap muda asal Spanyol itu menjadi yang tercepat di antara pembalap lain. Sedangkan Rossi harus terlempar dari posisi tiga besar.
Capirex, julukan Capirossi, juga tak melihat Rossi sudah cukup tua untuk bersaing dengan kedua pesaingnya itu. Hasil uji coba pramusim yang diperoleh Rossi, menurut dia, tak bisa menjadi patokan performanya musim ini karena dia dikenal sebagai pembalap yang memang tak terlalu ngotot meraih hasil di awal-awal.
Baca juga: MotoGP 2017: Dijagokan Akan Kalahkan Rossi, Vinales Merendah
"Valentino adalah pembalap bertipe tenang yang tak perlu langsung cepat sejak awal. Dia tipe pembalap yang lebih memilih mempersiapkan motornya untuk balapan. Usianya tak ada hubungan dengan itu," ujarnya.
"Jujur, saya tak tahu dari mana dia mendapatkan motivasi seperti itu di usia 38 tahun. Valentino sangat muda dan dia adalah seorang petarung," ujarnya.
GPONE | FEBRIYAN