TEMPO.CO, Jakarta - Kejuaraan balap sepeda internasional paling bergengsi di Indonesia yang dalam lima tahun terakhir vakum yaitu Tour d'Indonesia (TdI) direncanakan bakal naik level bahkan akan disejajarkan dengan Le Tour de Langkawi Malaysia.
Rencana kenaikan level ini disampaikan langsung oleh ketua umum Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI), Raja Sapta Oktohari, seusai penutupan penataran commissaire disiplin trial oleh perwakilan dari federasi balap sepeda dunia atau UCI di Wisma Kemenpora, Jakarta, Senin.
"Setelah dari Bahrain (kongres ACC) kemarin, kita memastikan jika harus memiliki event internasional di level yang lebih tinggi dibandingkan yang ada saat ini. Saya kira Tour d'Indonesia, siap," kata pria yang akrab dipanggil Okto itu.
Tour d'Indonesia selama ini hanya berada di level 2.2 yang salah satu syaratnya adalah peserta berasal dari tim kontinental, timnas hingga tim lokal. Level tersebut merupakan yang terendah dan selevel dengan Tour de Ijen maupun Tour de Singkarak.
"Kami ada rencana menaikkan level Tour d'Indonesia ke 2.1 atau bahkan ke HC (hors category) seperti Le Tour de Langkawi," kata Okto menambahkan.
Dengan menaikkan level, ada banyak konsekuensi yang harus dijalankan karena aturan yang ada jelas beda dengan level 2.2. Untuk peserta saja jelas lebih tinggi termasuk melibatkan tim pro tour maupun pro continental. Selain itu juga kondisi lintasan yang bakal dilalui, akomodasi hingga keamanan.
Ditanya persiapan Tour d'Indonesia 2017, pria yang juga seorang promotor tinju itu menjelaskan jika masih persiapan sedang berjalan sesuai dengan tahapan yang dibuat. Sesuai dengan rencana, balapan dari Jakarta menuju Banyuwangi ini digelar Juli mendatang.
"Sejauh ini masih on the track. Saat ini kami juga terus melakukan komunikasi dengan calon sponsor. Pada dasarnya kita siap untuk kembali menggelar kejuaraan bergengsi ini," kata mantan ketua HIPMI itu.
Sebelumnya tim dari PB ISSI telah melakukan survei lintasan yang bakal dilalui. Lintasan yang bakal dilalui memang tidak berbeda jauh dengan kejuaraan sebelumnya. Hanya saja, dari Jawa Barat menuju Jawa Tengah bakal menggunakan jalur lintas selatan.
Kota Purwokerto yang sebelumnya belum pernah dilalui kemungkinan besar akan menjadi salah satu tujuan sebelum semua pebalap melanjutkan perjalanan menuju Yogjakarta ataupun Surakarta. Namun demikian, untuk rute pasti bakal ditetapkan menjelang perlombaan berlangsung.
ANTARA