TEMPO.CO, Jakarta - Lewis Hamilton telah tiba lebih dulu di Melbourne untuk tampil dalam Formula 1 musim 2017, yang akan dibuka di Grand Prix Australia, pada Ahad mendatang. Pembalap asal Inggris ini mendarat di Bandar Udara Tullamarine, Melbourne, Senin lalu. Dia datang lebih awal enam hari sebelum balapan berlangsung, untuk memulai persiapan lebih dini.
Kini, dia mengincar gelar juara dunia keempat setelah kalah pada musim lalu. “Saya optimistis musim ini bisa meraih juara,” kata pembalap berusia 32 tahun itu.
Balapan musim ini menggunakan regulasi baru agar mobil-mobil melesat lebih cepat. Roda yang digunakan juga lebih besar dan punya kemampuan menikung lebih cepat. “Saya merasakan fisik mobil jauh lebih besar dan lebih cepat saat menikung,” katanya setelah menjajal kendaraan itu pada pra-musim di Barcelona pekan lalu.
Setelah balapan pra-musim itu, Hamilton masih menjadi kandidat juara terkuat dalam persaingan F1 2017. Rekan setimnya yang baru, Valtteri Bottas, juga punya peluang membuat kejutan. Dia menyatakan sudah tahu apa yang akan dilakukan di jalur pacu Formula 1.
Bahkan Bottas berjanji tak akan membiarkan Hamilton mendahuluinya. Dia memastikan akan mampu bersaing dengan Hamilton, yang telah menjadi juara dunia tiga kali. “Sudah pasti saya tidak akan menyerah," kata Bottas, yang pindah dari Williams ke Mercedes menggantikan Nico Rosberg yang memutuskan pensiun setelah merebut gelar juara dunia tahun lalu.
Meskipun ada perubahan regulasi, Mercedes diprediksi masih tetap memiliki mobil tercepat. Bottas mengaku beruntung bisa mendapat kesempatan bergabung di tim Mercedes pada tahun ini. "Aku tahu, aku beruntung dengan Nico pensiun sehingga punya peluang mengalahkan Hamilton,” kata Bottas.
Penantang terkuat Hamilton dan Bottas dari tim luar adalah duo pembalap Ferrari, yakni Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen. Tim Mercedes mengakui Ferrari menjadi tim yang bisa menjegal laju mereka setelah Vettel dan Raikkonen tampil mengesankan pada dua sesi tes pramusim di Barcelona.
Di luar persaingan di Tim Mercedes, isu berembus bahwa Hamilton bisa jadi akan membuat kejutan dengan mengikuti jejak Rosberg. Menurut mantan pembalap F1 asal Inggris, David Coulthard, Hamilton bisa jadi memutuskan pensiun dari ajang balap jet darat tersebut. "Bahkan mungkin bisa lebih cepat," kata Coulthard.
Coulthard mengatakan, Hamilton bisa jadi memutuskan pensiun jika berhasil merebut gelar juara dunia pada F1 2017. "Dia bisa mengikuti jejak Rosberg dan mundur jika dia jadi juara dunia lagi pada musim ini, itu tak diragukan lagi," kata Coulthard, yang telah 13 kali naik podium sepanjang kariernya di kompetisi F1.
Mantan pembalap F1 asal Inggris lainnya, Damon Hill, juga punya firasat sama. Dia mengingatkan Mercedes untuk berhati-hati menangani Hamilton jika tak mau ditinggal pergi. Menurut dia, Hamilton telah melewati masa pasang-surut di Mercedes dan persaingannya yang sengit dengan rekan setimnya, Rosberg.
Jika hubungannya dengan Rosberg kurang harmonis, sebaliknya Hamilton bisa membina relasi dengan Bottas yang menjadi rekan satu timnya yang baru. Namun Hill mengingatkan bahwa Hamilton bisa berubah sewaktu-waktu. "Lewis adalah sosok yang sarat emosi dan mungkin akan ada situasi ketika ia menyatakan, 'Aku sudah muak dan tak mau lagi’," kata Hill.
DAILYMAIL| GUARDIAN|ANTO