TEMPO.CO, Jakarta - Pemain bulu tangkis Kevin Sanjaya berhasil mengharumkan nama Indonesia di ajang bergengsi All England 2017. Dia menjadi juara nomor ganda putra bersama Marcus Fernaldi Gideon.
Kevin memang sosok atlet yang istimewa, ia merupakan jebolan audisi yang diselenggarakan PB Djarum setiap tahunnya. Tak terpilih dalam audisi 2006, Kevin kecil tak menyerah, ia kembali mencoba di tahun berikutnya dan akhirnya berhasil lolos.
“Kevin ini skill-nya bagus, berani dan pantang menyerah. Sudah kelihatan sejak masih remaja. Kevin dilahirkan untuk menjadi juara,” kata Ade Lukas, salah satu pelatih Kevin di PB Djarum.
Salah satu senjata utama Kevin yang tak dimiliki pemain lain adalah pukulan-pukulannya yang terbilang aneh dan sulit untuk dikembalikan lawan. Konon ini banyak dipelajarinya dari Sigit Budiarto, mantan pemain ganda putra Indonesia era 90-an yang juga pernah melatih Kevin di PB Djarum.
“Satu kata untuk Kevin: Pintar! Dia punya talenta yang lain daripada yang lain, attitude-nya baik dan latihannya selalu all out. Mau dikasih program latihan apapun, ayo. Skill yang dia miliki itu di atas rata-rata teman-temannya yang lain,” Sigit berkomentar.
Keistimewaan Kevin Sanjaya juga sudah terbaca oleh Presiden Direktur Djarum Foundation, Victor Hartono. Disebutkan Victor, ia pertama kali berjumpa dengan Kevin di tahun 2007 ketika Kevin lolos audisi PB Djarum.
“Saat itu Fung (Permadi) bercerita kepada saya kalau Kevin ini punya permainan bagus,” kata dia. “Walaupun posturnya tidak tinggi, dia tidak kesulitan mengontrol bola. Berarti, bakatnya bagus.”
Selain itu, menurut Victor Kevin adalah atlet yang fokus dengan tugasnya. “Kalau tidak ada cedera atau masalah non-teknis, masa depan Kevin cerah. Mari kita doakan Kevin makin jaya dan akan membawa Indonesia makin jaya,” Victor menambahkan.
Kevin Sanjaya dan Marcus sudah dihadapkan dengan tantangan selanjutnya di ajang India Open Super Series 2017. Keduanya punya target mempertahankan gelar juara di turnamen ini yang mereka raih tahun lalu.
PP PBSI | GADI MAKITAN