Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peserta Maraton Rinjani 100 Pecahkan Rekor di 3 Kategori  

image-gnews
Ilustrasi maraton Rinjani 100. Facebook.com
Ilustrasi maraton Rinjani 100. Facebook.com
Iklan

TEMPO.CO, Mataram -Para peserta asing mendominasi Lomba Lari Ekstrim Rinjani 100 yang berlangsung di Gunung Rinjani Lombok.  Sebagian besar diantara mereka telah mencapai garis finish di Hotel Nusantara Sembalun Lawang Kabupaten Lombok Timur, Sabtu petang, 6 Mei 2017.

Di kategori 60 kilometer, pelari asal Thailand Chatchai Ananpattarachai menjadi juara dengan catatan waktu 14 jam 53 menit 55 detik sejak start di pintu pendakian Senaru di Kabupaten Lombok Utara, Jumat kemarin pukul 23.30 WITA. ''Ini kejutan memecahkan rekor tahun lalu. Lebih cepat,'' kata Race Director Rinjani 100 Rudi Rohmansyah kepada Tempo. Dua pelari di belakang Chatchai adalah Renaldy Firdaus dan Azis Dermawan dari Indonesia.

Baca Juga: Pelari Perempuan Prancis Buat Rekor Baru Rinjani 100

Untuk kategori putra 36 km yang dilepas dari lokasi pintu pendakian Sembalun Lombok Timur, pelari pria Alexander Stock (Austria) tiba paling awal dengan mencatatkan rekor 6 jam 31 menit 33 detik. Urutan ke-2 dan ke-3 masing-maisng Bruno Serny (Perancis) dan pelari Indonesia Christovik Simatupang. Di kategori putri 36 km, pemenangnya adalah Melissa Grayel (Prancis) diikuti Septiana Nia (Indonesia) dan Kirsty Aplin (Inggris Raya).

Simak Juga: Sri Wahyuni, Ibu Rumah Tangga Pencetak Rekor Baru Rinjani 100

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk kategori 27 km yang diberangkatkan Sabtu pukul 5.00 WITA, pemenangnya  adalah Akhamd Nizar (Indonesia) diikuti Paulius (Lithuania) dan Ardi Eka Karya (Indonesia). Di kelompok putri Sri Wahyuni asal Indonesia menjadi pemenang diikuti  Lina Ali dan Margaretha Engraini.

Untuk kategori 100 km yang diberangkatkan Jumat pukul 23.30 WITA belum ada pemenangnya. Pihak panitia memberikan tenggang waktu 36 jam bagi para peserta.
Menurut Rudi Rohmansyah, jalur trek di sekitar Gunung Rinjani berbeda dengan di lokasi lain. Rekor yang diciptakan para pelari tergantung pada kesulitan medan dan ketinggian.

SUPRIYANTHO KHAFID

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BTN Jakarta Run 2023, Heru Budi Sebut Pemecah Rekor Nasional Marathon Dapat Hadiah Rumah

10 November 2023

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono hadir dalam Press Conference dan Race Expo BTN Jakarta Run 2023 di Racepack Collection Lapangan Balaikota DKI Jakarta, Rabu, 9 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
BTN Jakarta Run 2023, Heru Budi Sebut Pemecah Rekor Nasional Marathon Dapat Hadiah Rumah

Heru Budi mengatakan akan ikut berpartisipasi dalam lomba lari itu.


Sukses Digelar, Tangsel Marathon Ditargetkan Jadi Agenda PASI

10 September 2023

Sukses Digelar, Tangsel Marathon Ditargetkan Jadi Agenda PASI

Benyamin menargetkan, Tangsel Marathon jadi agenda nasional Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).


Melongok Tradisi Nyalamaq Dilauq di Desa Tanjung Luar Lombok Timur dan Sejarahnya

4 Agustus 2023

Suasana Nyalamaq Dilauq Kamis 3 Agustus 2023. Foto BPPD Kabupateen Lombok Timur
Melongok Tradisi Nyalamaq Dilauq di Desa Tanjung Luar Lombok Timur dan Sejarahnya

Pada tahun ini, penyelenggaraan Nyalamaq Dilauq merupakan upacara adat yang ke-19 dan sudah masuk even kalender pariwisata daerah.


Densus 88 Tangkap 2 Orang di Lombok Timur NTB

15 Juli 2023

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap 2 Orang di Lombok Timur NTB

Dua orang ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Polri di Kabupaten Lombok Timur, NTB pada Jumat malam, 14 Juli 2023.


Bukit Kayangan di Tepi Laut Selat Alas, Dapat Menikmati Keindahan Gunung Rinjani dan Gulungan Ombak

4 Juni 2023

Bukit Kayangan di Labuhan Lombok.(foto dokumentasi Bukit Kayangan)
Bukit Kayangan di Tepi Laut Selat Alas, Dapat Menikmati Keindahan Gunung Rinjani dan Gulungan Ombak

Bukit Kayangan berada di lintasan jalan keluar masuk dua pelabuhan yaitu untuk kapal feri di Pelabuhan Kayangan dan kapal barang di Pelabuhan Labuhan


Beragam Cerita Dibalik Corak Tenun Ikat Pulau Maringkik, Intip Pembuatanya

19 Februari 2023

Suhartini, 48 tahun sedang menenun di rumahnya  Desa Pulau Maringkik Kecamatan Keruak Lombok Timur Nusa Tenggara Barat, Sabtu 11 Februari 2023. FOTO: AYU CIPTA I TEMPO
Beragam Cerita Dibalik Corak Tenun Ikat Pulau Maringkik, Intip Pembuatanya

Di Desa Pulau Maringkik, ada enam corak tenun ikat hasil kerajinan para perempuan di daerah itu yang menuangkan kisah mereka di bentangan kain itu.


5 Tips Memilih Makanan Sebelum Lomba Lari 5K

23 Agustus 2022

Ilustrasi lomba lari. Freepik.com/Drazen Zigic
5 Tips Memilih Makanan Sebelum Lomba Lari 5K

Meskipun menentukan apa yang harus dimakan sebelum balapan adalah proses individu, ada beberapa aturan memilih makanan dengan benar


Gumbang Ganang: Lukisan Panorama Alam Terhampar dalam Satu Kali Pandang

9 Agustus 2022

Gumbang Ganang di Desa Obel-Obel Lombok Timur. Foto : PLN NTB
Gumbang Ganang: Lukisan Panorama Alam Terhampar dalam Satu Kali Pandang

Pokdarwis Desa Obel-obel berniat menjadikan Gumbang Ganang sebagai destinasi wisata unggulan dan akan dibangun bumi perkemahan.


Kabupaten Lombok Timur Gelar Jalan Santai Rinjani Color Run, Peserta Bisa Seruput Kopi Sembalun

8 Agustus 2022

Danau Segara Anak di kawasan Gunung Rinjani Lombok. Foto: Pegiat Wisata Alam Deradjad Ananto
Kabupaten Lombok Timur Gelar Jalan Santai Rinjani Color Run, Peserta Bisa Seruput Kopi Sembalun

Peserta Rinjani Color Run akan menyeruput kopi Arabika hasil panenan di Sembalun yang berlokasi di ketinggian 1.056 meter.


Ritual Tiga Tahunan Ngayu-ayu di Masyarakat Sasak untuk Merawat Tanah Sembalun

17 Juli 2022

Suasana Ngayu Ayu di Sembalun Lombok Timur. Foto Badan Promosi Pariwisata Lombok Timur
Ritual Tiga Tahunan Ngayu-ayu di Masyarakat Sasak untuk Merawat Tanah Sembalun

Ia menuturkan, ritual ngayu-ayu ini dulu biasa dilakukan para leluhur untuk memutus mata rantai hama padi beras merah.