TEMPO.CO, Jakarta - Tragedi kematian Ricko Andrean berujung pada hukuman kepada bobotoh, sebutan untuk suporter Persib. Komisi Disiplin PSSI kali ini melarang mereka mengenakan atribut klub kesayangannya itu pada empat laga.
Manajer Persib Umuh Muchtar menyatakan Komisi Disiplin PSSI menyatakan Persib tetap boleh menggelar pertandingan dengan adanya penonton. Hanya, para suporter Maung Bandung tak boleh mengenakan atribut.
Baca: Umuh Muchtar: Persib Bandung Lepas Carlton Cole, Incar Reinaldo
"Bobotoh untuk sementara tidak pakai atribut. Tapi masih bisa mendukung langsung di Jalak (Stadion Si Jalak Harupat), besok," kata Umuh.
Sanksi tanpa atribut ini berlaku dimulai saat Persib menjamu PS TNI di Stadion Si Jalak Harupat pada Sabtu, 5 Agustus 2017. Hukuman itu juga berlaku pada tiga laga ke depan saat Persib bertandang ke markas Arema FC dan Sriwijaya FC, juga menjamu Persegres Gresik United.
"Setelah itu akan bisa mendukung lagi dengan atribut," ucap Umuh.
Baca juga: Merasa Berutang Budi, Purwaka Yudhi Kembali Perkuat Persib
Ricko Andrean adalah suporter Persib yang tewas setelah dianiaya rekan-rekannya sendiri saat Persib menjamu Persija Jakarta pada 22 Juli lalu. Saat itu Ricko mencoba membantu suporter Persija yang sedang dikeroyok sejumlah bobotoh.
Nahas bagi Ricko, saat itu dia tak mengenakan atribut Persib sehingga para pengeroyok mengira Ricko bagian dari suporter Persija. Dia pun ikut menjadi korban bulan-bulanan aksi brutal bobotoh hingga tak sadarkan diri. Meski sempat mendapat perawatan medis selama lima hari, Ricko akhirnya meninggal pada Jumat pekan lalu.
PERSIB | FEBRIYAN