TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi hari ini mengundang sekitar 300 orang perwakilan suporter dan klub di Indonesia untuk membuat komitmen perdamaian paska insiden meninggalnya suporter Bobotoh Persib Bandung, Ricko Andrean. "Tidak ada deklarasi, intinya adalah entry poin menuju perdamaian," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S. Dewa Broto di kantornya Rabu, 2 Agustus 2017.
Baca Juga: Ridwan Kamil Undang Jakmania, Islah dengan Bobotoh Persib
Rencananya pertemuan itu akan digelar di Wisma Menpora, Jalan Gerbang Pemuda Senayan, Kamis siang, 3 Agustus 2017. Tujuan pertemuan itu untuk mendorong komitmen para suporter agar patuh pada peraturan dan menjunjung tinggi perdamaian. "Loyalitas terhadap klub memang penting, tapi yang lebih penting adalah menjunjung perdamaian," kata Gatot.
Pemerintah juga mendesak agar masing-masing pimpinan suporter intensif menggelar komunikasi sesama pendukung agar tidak lagi terjadi pertikaian di kemudian hari.
Menurut Gatot, tidak ada deklarasi dalam pertemuan antara Menpora dan perwakilan suporter klub karena dikhawatirkan tawuran antarsuporter masih terjadi. Rancangan deklarasi perdamaian yang telah disiapkan Kemenpora ditolak perwakilan suporter karena dianggap terlalu mengekang.
Gatot mengatakan dalam pertemuan nanti suporter diperkenankan mengenakan seragam klub masing-masing. Berikutnya para pendukung klub yang berbeda akan bergandengan tangan sambil mengenakan seragam Tim Nasional Merah Putih. Kemenpora telah menyiapkan sejumlah hidangan khas bagi suporter di antaranya Soto Betawi, Coto Makassar, Soto Madura, Soto Padang, Soto Bandung, dan beragam soto dari daerah lain.
Simak Juga: Berulah di Laga Persija, Bobotoh Persib Dihukum 5 Pertandingan
Sejumlah kalangan dari pusat dan daerah memberi perhatian khusus pada para pendukung klub sepak bola yang berlaga di Liga 1 setelah laga Persib melawan Persija Jakarta, 22 Juli lalu, menimbulkan korban. Rico Andrean, 22 tahun, bobotoh Persib Bandung tewas karena dikeroyok bobotoh lainny.
AVIT HIDAYAT