TEMPO.CO, Jakarta -Turnamen Tenis Meja Pelajar Nasional Piala Universitas Terbuka 2007 resmi ditutup, Minggu malam, 13 Agustus 2017. “Mudah-mudahan turnamen ini bisa berlanjut tahun depan, dengan kualifikasi yang lebih baik lagi”, ujar Ketua Panitia Dies Natalis UT ke-33 Udan Kusmawan, M.A., Ph.D yang mewakili Rektor UT Prof. Drs. Ojat Darojat M.Bus, Ph.D.
Baca Juga: Atlet dari 14 Provinsi Ikut Turnamen Tenis Meja UT
Baca Juga:
Menurut Udan, yang juga Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UT, serunya pertandingan di 10 babak final menandakan turnamen tenis meja UT-Tempo yang kelima ini memiliki kualifikasi yang baik. Buktinya, para finalis adalah para pemain terbaik di luar atlet yang dikirim ke ajang SEA Games.
Direktur Utama Tempo Inti Media Toriq Hadad mengatakan turnamen tenis meja Piala Universitas Terbuka menjadi salah satu barometer turnamen terbaik di Indonesia. Alasannya hampir semua atlet yang bertanding di kategori pelajar adalah juara nasional. Begitu juga empat besar di kategori Divisi IV, Divisi V, Umum, dan korporat.
Toriq senang dengan komitmen Universitas Terbuka yang meski pun berganti rektor namun Turnamen Tenis Meja Pelajar Nasional tetap berjalan. Melalui turnamen ini, UT akan dikenang sebagai universitas yang sangat peduli dengan pembinaan tenis meja.
“UT dan Tempo mempunyai misi untuk terus memperhatikan pemain-pemain muda. Itu sebabnya kategori untuk pemain muda ada enam,” katanya. Untuk turnamen tahun depan, kategorinya akan ditambah dengan ganda dan veteran.
Simak Juga: David Jacobs Juara Kategori Umum Turnamen Tenis Meja UT-Tempo
Juara kategori umum David Jacobs mengatakan kualitas turnamen tenis meja UT-Tempo setiap tahun semakin baik. “Karena turnamen ini diikuti pemain-pemain nasional, saya rutin ikut. Saya berharap kejuaraan di UT terus berlangsung setiap tahun,” ujar atlet tenis meja Indonesia yang meraih medali perunggu di Paralympic 2012 di London ini.
HOTMA