Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yogya Gelar Turnamen Catur Tunanetra untuk Persiapan Paralimpic

image-gnews
Penyandang tunanetra bermain catur di Gedung Wiyataguna, Bandung, Jawa Barat. (14/2). Fungsi permainan catur untuk penyandang tunanetra sangat bagus untuk melatih kekreatifan, indera peraba dan konsentrasi. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Penyandang tunanetra bermain catur di Gedung Wiyataguna, Bandung, Jawa Barat. (14/2). Fungsi permainan catur untuk penyandang tunanetra sangat bagus untuk melatih kekreatifan, indera peraba dan konsentrasi. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Belasan siswa tunanetra dari panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Islam (Yaketunis) Yogyakarta mengikuti turnamen catur yang diselenggarakan di sekolah itu, Ahad, 13 Agustus 2017.

Turnamen catur itu digelar dalam rangka menyambut peringatan hari kemerdekaan sekaligus ajang persiapan dan seleksi mengikuti Pekan Paralimpic Daerah (Peparda) di Yogyakarta pada 2019.

"Saat ini Yogya masih kekurangan bibit unggul dari siswa tunanetra untuk bidang catur, kami masih mencari terus agar bisa diikutkan dalam kejuaraan nasional dan internasional," ujar Bima Triardi Wijaya, pelatih sekaligus pengurus di Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) DIY kepada Tempo.

Baca: Tim Catur Junior Indonesia Berjaya di Filipina

Bimo mengatakan DIY hanya memiliki satu pemain catur tunanetra yang sudah go internasional. Dia adalah Gayuh Satrio yang saat ini sedang mengikuti pemusatan latihan nasional di Solo untuk persiapan Asean Para Games di Malaysia, Oktober 2017.

Bimo berujar pada turnamen catur tunanetra ini pihaknya juga langsung menerapkan sistem dan papan catur berstandar internasional agar para siswa beradaptasi layaknya kejuaraan resmi.

"Salah satu kendala turnamen tunanetra ini karena papan catur braille yang mahal sehingga sebagian kami buat sendiri meski tak sesuai standar," ujar Bimo.

Simak: Novendra Priasmoro Juarai Kejurnas Catur, Susanto Megaranto Ke-3

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bimo menuturkan, papan catur braille yang dipakai standar kejuaraan memiliki bentuk lebih rumit karena ukurannya lebih kecil. Namun dari papan standar itu, siswa bisa langsung mengetahui tingkat kerumitan untuk mengatur geraknya.

"Kalau papan yang kami buat sendiri harus di tiga tempat berbeda, ada yang ke tempat bubut sendiri, bikin papan sendiri dan ukir pionnya, nggak ada yang bisa satu atap selesai," ujar Bimo.

Seorang tunanetra pemain catur yang juga pelatih di Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Islam (Yaketunis) Yogya Hary Pramono menuturkan peminat catur dari kalangan siswa tunanetra DIY setiap tahun terus bertambah. "Saat kejuaraan daerah tahun lalu dari DIY sudah 17 orang, padahal sebelumnya kurang dari 10," ujarnya.

Lihat: Utut Adianto Jadi Ketua Umum Induk Organisasi Catur

Hary menambahkan catur menjadi olahraga menarik bagi para siswa tunanetra karena melatih ingatan dan insting serta konsentrasi lebih baik. "Minat catur di kalangan tunanetra harus terus digemakan di sekolah sekolah, karena peminatnya sebenarnya banyak jika ada pelatih dan saranannya," ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita Catur: Pertamina Indonesia Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara

21 jam lalu

Dewan Pembina Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) Eka Putra Wirya (dua dari kanan) saat konferensi pers jelang Pertamina GM Tournament 2024 yang berlangsung di Arotel Gelora Senayan, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Foto: PB Humas Percasi
Berita Catur: Pertamina Indonesia Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara

PB Percasi selenggarakan Pertamina Indonesian GM Tournament 2024, pekan ini. Kejuaraan internasional catur ini diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara.


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

2 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

6 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

17 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

21 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

41 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

47 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


5 Fakta tentang Garry Kasparov, Mantan Juara Dunia Catur Pengkritik Putin

47 hari lalu

Garry Kasparov. REUTERS/Stephane Mahe
5 Fakta tentang Garry Kasparov, Mantan Juara Dunia Catur Pengkritik Putin

Nama Garry Kasparov baru saja dimasukkan ke dalam daftar "Teroris dan Ekstremis" oleh badan pemantau keuangan Rusia, Rosfinmonitoring.


Rusia Masukkan Legenda Catur Garry Kasparov dalam Daftar Teroris dan Ekstremis

48 hari lalu

Garry Kasparov. (instagram/@garry_kasparov)
Rusia Masukkan Legenda Catur Garry Kasparov dalam Daftar Teroris dan Ekstremis

Garry Kasparov yang merupakan legenda catur dunia, masuk dalam daftar teroris dan ekstremis oleh Rusia. Rekening banknya bisa dibekukan.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

48 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.