TEMPO.CO, Jakarta - Masaru Takahashi harus bersabar selama 4 tahun, sebelum akhirnya memenangi gelar juara turnamen golf kategori Asian Development Tour (ADT). Kemenangan tersebut diperoleh Takahashi, setelah menjuarai Turnamen Ciputra Golfpreneur 2017, yang digelar 22-26 Agustus di Damai Indah Golf, Serpong, Tangerang.
Takahashi yang saat ini berusia 30 tahun, membuat skor 64 atau 8 di bawah par 72 di hari terakhir, Sabtu pekan lalu. Total poin yang dikumpulkan Takahashi selama 4 haru kejuaraan adalah 269, atau 19 di bawah par.
Kebahagiaan Takahashi bertambah, karena dia di hari terakhir mampu menyalip pegolf senior asal Singapura yang telah merebut 5 gelar juara Asian Tour Premier, Mardan Mamat. Peringkat ketiga ditempati pegolf asal Amerika Serikat, Casey O’toole, dan Tirawat Kaeswsiribandit dari Thailand.
Baca: Turnamen Golf Ciputra Bantu Pegolf Indonesia Tatap Olimpiade 2020
Danny Masrin menjadi pegolf Indonesia yang menempati peringkat tertinggi dalam turnamen yang memperebutkan hadiah total sebesar US$ 110 ribu, atau sekitar Rp 1,5 miliar tersebut. Danny menempati peringkat 19.
“Saya bermain solid hari ini. Semuanya berjalan baik. Saya melakukan chip in dengan jarak sekitar 10 yard dan memperoleh eagle di hole 8. Saya percaya diri menuju hole 9 dan seterusnya. Senang sekali karena lama menantikan kemenangan ini,” kata Takahashi.
Keberhasilan Takahashi memenangi Turnamen Golf Ciputra 2017, membuat dia dihadiahi uang sebanyak US$ 19,250 atau sekitar Rp 257 juta, ditambah 6 poin dari Official World Golf Ranking (OWGR) untuk menaikkan peringkat internasionalnya.
DONNY WINARDI