TEMPO Interaktif, Makassar - Tim tenis Makassar meraih juara umum beregu putra dalam partai final pra Pekan Olahraga Daerah di Lapangan Tenis Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (30/4). Adapun juara umum beregu putri diraih tim tenis Kabupaten Wajo.
Pada final yang di gelar sejak pagi hingga sore ini, di nomor tunggal putra, Raynold dari Makassar melawan Fasil Akbar dari Kabupaten Sidrap mengantongi skor 2-0, yakni di set pertama 6/4, set kedua 4/6, dan super tiybrek 10/4.
Begitupun rekan sekota Reynold, Ali Akbar, mengalahkan wakil Sidrap, Arham. Di set pertama dimenangkan oleh Arham 6/4, set kedua Ali unggul 6/3, dan super tybrek di menangkan oleh Ali 10/8.
Sedangkan di pertandingan beregu putri, tunggal putri Fauziah (Bantaeng) mengalahkan Nur Amaliah (Makassar) dengan skor 2-0, karena pada partai kedua tunggal lainnya Nur Oktavianti (Bantaeng) kembali mengkandaskan Arfani (Makassar) di set pertama 6/3, set kedua dimenangkan oleh Arfani 0/6, dan tiybrek 10/8.
Rangking kedua beregu putra ditempati Sidrap, Wajo, Sinjai. Palopo, Bone, Maros, ParePare, Soppeng, Tana Toraja, dan Barru. Sedangkan untuk beregu putri ranking pertama ditempati Kabupaten Bantaeng, disusul Makassar,Palopo, Sinjai, ParePare, Soppeng dan Wajo.
Ketua Pertandingan Hikmat mengatakan, dari 13 kabupaten yang ikut untuk beregu putra, dua kabupaten yang tidak lolos mengikuti Porda di Kabupaten Bantaeng pada bulan oktober mendatang.
Sesuai aturan, hanya 11 kabupaten yang berhak meraih tiket ke Porda, minus Pangkep sebagai tuan rumah. Dua kabupaten ini adalah Jeneponto dan Bantaeng. Sedangkan untuk beregu putri dari delapan Kabupaten yang ikut dalam Pra Porda hanya Barru yang tidak meraih tiket.
“Pra Porda ini terbagi atas tiga nomor. Yaitu dua tunggal dan satu ganda. Di beregu putra Kabupaten Jeneponto dan Bantaeng memang yang tidak masuk final. Begitupun dengan Barru di beregu putri setelah kandas di babak penyisihan,” kata Hakim.
Pelatih Tenis Makassar, Yusnadi, mengaku bangga setelah timnya yang berada pada peringkat teratas untuk beregu putra. Alasannya Kabupaten Sidrap merupakan lawan berat, karena salah satu pemainnya, Fasil, pernah bermain di Makassar. “Fasil pernah kami bina selama dua tahun di sini, sehingga pantas kalau disebut Sidrap lawan berat kami,” katanya.
ARDIANSYAH