Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kido/Hendra Dapat Tambahan Bonus 1 Kg Emas

image-gnews
Markis Kido dan Hendra Setiawan. ANTARA/Andika Wahyu
Markis Kido dan Hendra Setiawan. ANTARA/Andika Wahyu
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta -  Medali emas yang dipersembahkan pasangan ganda putra bulu tangkis Markis Kido/Hendra Setiawan di Asian Games XVI Guangzhou, Cina menjadi satu perhatian tersendiri bagi Yayasan Jaya Raya. Kido/Hendra telah menjadi bagian dari atlet PB Jaya Raya, berasal dari klub binaan Yayasan Jaya Raya, yang telah menunjukkan prestasi membanggakan. Mereka pun mendapat apresiasi atas prestasi itu.

"Kami memberikan sesuatu yang lebih berharga dari uang," ujar Ciputra, Pembina Yayasan Jaya Raya. Kido/Hendra masing-masing mendapatkan satu kilogram emas yang jika dikalkulasi saat ini senilai dengan Rp 400 juta - jumlah yang sama dengan bonus yang diberikan pemerintah bagi peraih medali emas Asian Games tahun ini.

Ciputra berharap agar pemberian bonus ini bisa menumbuhkan jiwa kewirausahaan Kido/Hendra. "Mungkin saja bisa dijual di kemudian hari," katanya. Lebih lanjut Ciputra menyatakan bahwa dirinya sangat ingin menjadi pembeli emas itu jika memang kelak Kido/Hendra hendak melepasnya. "Akan saya tawar 20 persen di atas harga jualnya nanti."

Kido/Hendra sebelumnya juga pernah mendapatkan apresiasi yang sama dari Yayasan Jaya Raya saat mempersembahkan medali emas Olimpiade Beijing 2008. Kala itu, mereka mendapatkan rumah tinggal.

Di mata Ketua Umum PB Jaya Raya Rudi Hartono, Kido/Hendra merupakan contoh yang baik yang dapat ditiru para pemain muda untuk mendulang prestasi serupa. "Mereka berdua tidak berlatih di pelatnas (Cipayung) tetapi bisa menjadi juara, jadi yang lain juga mempunyai kesempatan yang sama," kata peraih 8 gelar juara All England itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti diketahui, Kido/Hendra memang telah memilih jalur profesional dalam melanjutkan perjuangannya di dunia perbulutangkisan. "Saat ini mereka berhasil lewat usaha keras yang dilakukan mereka sendiri, tentunya ini menjadi contoh yang bagus buat para pemain muda," kata Rudi.

Kido/Hendra menjadi salah satu dari tiga atlet PB Jaya Raya yang sukses menyumbangkan medali emas di pesta olahraga multicabang paling bergengsi Olimpiade. Selain mereka, ada pemain tunggal putri Susi Susanti yang pernah mempersembahkan emas di Olimpiade Barcelona 1992, dilanjutkan oleh pasangan ganda putra Tony Gunawan/Candra Wijaya yang mendapatkannya di Olimpiade Sydney 2000.

EZTHER LASTANIA
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pencak Silat Sumbang Emas Terbanyak: JK, Mega dan Prabowo Datang

29 Agustus 2018

Prabowo Subianto bersama Megawati Sukarnoputri saat menyaksikan pertandingan Pencak Silat di Padepokan Silat TMII, Jakarta Timur, Rabu 29 Agustus 2018. Ryan Dwiky Anggriawan/TEMPO
Pencak Silat Sumbang Emas Terbanyak: JK, Mega dan Prabowo Datang

Para pejabat tinggi dan tokoh nasional berkumpul di Padepokan Pencak Silat di TMII.


Daftar 26 Pemain yang Dipanggil Timnas U-23 : Ada 3 Muka Baru

16 Februari 2018

Timnas U-23 berlatih di Lapangan A, Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 16 Januari 2018. Tempo/Egi Adyatama
Daftar 26 Pemain yang Dipanggil Timnas U-23 : Ada 3 Muka Baru

Pelatih Timnas U-23, Luis Milla, memanggil 26 pemain untuk menjalani pemusatan latihan tahap dua untuk persiapan Asian Games 2018.


Test Event Pencak Silat Asian Games 2018: Ganda Putra Rebut Emas

14 Februari 2018

Tim silat Indonesia menampilkan jurus dalam babak final nomor artistik ganda putra cabang Pencak Silat 18th Asian Games Invitation Tournament di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Rabu (14/2). ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Test Event Pencak Silat Asian Games 2018: Ganda Putra Rebut Emas

Atlet pencak silat nomor seni ganda putra Indonesia, Hendy dan Yolla Primadona Jampil, meraih medali emas dalam test event Asian Games 2018.


Besar, Kans Indonesia Jadi Tuan Rumah Asian Games  

7 November 2012

Maskot Asian Games XVI Guangzhou. ANTARA/Andika Wahyu
Besar, Kans Indonesia Jadi Tuan Rumah Asian Games  

Surabaya disiapkan menjadi tuan rumah pesta olahraga Asia pada 2019.


Sumatera Selatan Incar Asian Games

23 November 2011

Alex Noerdin. TEMPO/Aditia Noviansyah
Sumatera Selatan Incar Asian Games

Dana Anggaran Pendapan dan Belanja Negara diperlukan untuk biaya pembangunan infrastrukturnya.


Andi Mallarangeng Bagikan Bonus Asian Games

1 Desember 2010

Andi Mallarangeng Bagikan Bonus Asian Games

Untuk 4 medali emas, 9 perak, dan 13 perunggu yang diraih pemerintah mengeluarkan Rp 45,39 miliar. Sebanyak 22 atlet perahu naga yang meraih tiga emas masing-masing mendapatkan bonus Rp 1,2 miliar.


KONI Targetkan 8 Emas pada Asian Games XVII  

29 November 2010

Sejumlah atlet dan ofisial Indonesia pada Asian Games XVI Guangzhou di Pulau Haixinsha, Guangzhou, China. ANTARA/Andika Wahyu
KONI Targetkan 8 Emas pada Asian Games XVII  

Setiap induk cabang olahraga mendapat kesempatan lebih luas untuk bekerja sama dengan negara-negara lain agar mendapatkan bekal persiapan yang lebih baik.


Indonesia Diselamatkan Tim Perahu Naga  

27 November 2010

ANTARA/Andika Wahyu
Indonesia Diselamatkan Tim Perahu Naga  

Di Asian Games XVII Incheon, Korea Selatan, empat tahun mendatang perahu naga tidak lagi dipertandingkan.


Cina Juara Umum Asian Games, Indonesia Peringkat Ke-15

27 November 2010

ANTARA/Andika Wahyu
Cina Juara Umum Asian Games, Indonesia Peringkat Ke-15

Indonesia berada di peringkat 15. Jika dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya, Indonesia masuk urutan ketiga di bawah Thailand dan Malaysia.


Finis Ke-4 di Asian Games, Triyaningsih Pecahkan Rekor Nasional

27 November 2010

Triyaningsih. TEMPO/ Arie Basuki
Finis Ke-4 di Asian Games, Triyaningsih Pecahkan Rekor Nasional

Triyaningsih juga telah melampaui rekor nasional 2 jam 34 menit yang sebelumnya dipegang oleh kakaknya sendiri, Rumiyati.