TEMPO Interaktif, Bandung - Dua tim pendaki dari Bandung dalam waktu dekat akan melanjutkan pendakian mencapai tujuh puncak dunia. Tim Mahitala Universitas Parahyangan akan berangkat 27 Maret ke puncak Everest, sedangkan tim Wanadri bertolak 22 April ke puncak Gunung Denali Alaska.
Pendakian Everest akan dilakukan tim Mahitala pada Mei 2011. Sebelumnya, tim yang terdiri dari Sofyan Arief Fesa, Xaverius Frans, Broery Andrew, dan Janatan Ginting, itu melakukan persiapan pendakian di kaki gunung tertinggi di dunia itu selama dua bulan.
"Ini misi keenam dari tujuh puncak dunia," kata Frans di sela pelepasan tim di aula Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, Sabtu (12/3).
Pendakian ke puncak setinggi 8.848 meter dari permukaan laut tersebut akan didampingi pendaki Hiroyuki Kuraoka yang sudah empat kali mencapai puncak Everest. Walau begitu, Rektor Universitas Parahyangan Cecilia Lau mengaku cemas juga. "Karena ketinggiannya makin bertambah," ujarnya, Sabtu (12/3).
Mantan anggota tim pendaki Everest dari Kopassus, Kapten Misirin, mengatakan bahaya gunung itu adalah badai dan longsoran bongkahan es dari sungai yang membeku. "Adanya jurang es juga sering memakan korban jiwa," kata Komandan Rayon Militer di Pacitan, Jawa Timur, itu di Bandung.
Sedangkan tim Wanadri yang terdiri dari lima orang, rencananya akan mulai mendaki puncak Gunung Denali di Alaska pada 1 Mei nanti. "Ke puncak antara tanggal 12-18 Mei," kata anggota tim Wanadri Fajri Al Luthfi.
Saat ini mereka berlatih fisik di antaranya mendaki Gunung Halimun dan Salak, Bogor, Jawa Barat. Bagi tim Wanadri, pendakian tersebut adalah puncak kelima setelah Carstenz Pyramid, Kilimanjaro, Elbrus, dan Aconcagua.
ANWAR SISWADI